Mahasiswi Asal Muna Harumkan Nama Indonesia di Dunia Internasional

895
Wa Ode Siti Latifatul Malik, peraih juara Global Forum tingkat internasional
MAHASISWI ASAL MUNA - Wa Ode Siti Latifatul Malik, peraih juara Global Forum tingkat internasional yang diselenggarakan di Sungkyunkwan University International Summer, Semester Global Forum, Korea Selatan, Rabu (12/7/2017) lalu. (Foto Istimewa : Wa Ode Siti Latifatul Malik for zonasultra.com)

Wa Ode Siti Latifatul Malik, peraih juara Global Forum tingkat internasionalMAHASISWI ASAL MUNA – Wa Ode Siti Latifatul Malik, peraih juara Global Forum tingkat internasional yang diselenggarakan di Sungkyunkwan University International Summer, Semester Global Forum, Korea Selatan, Rabu (12/7/2017) lalu. (Foto : Rumah Hijau Indonesia Kab. Muna)

 

ZONASULTRA.COM, RAHA – Nama baik bangsa Indonesia berhasil ditorehkan oleh Wa Ode Siti Latifatul Malik dalam International Summer Semester (ISS) Global Forum. Dia memenangkan kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh Sungkyunkwan University, Korea Selatan, pada hari Rabu (12/7/2017) pekan lalu.

Dalam kompetisi itu, Wa Ode Siti Latifatul Malik berhasil mengalahkan 600 mahasiswa lainnya yang berasal dari
Perancis, Finlandia, Rusia.

Wa Tifa, sapaan akrab Wa Ode Siti Latifatul Malik merupakan mahasiswi Universitas Gajah Mada, Jurusan Hubungan Internasional angkatan 2015 yang berasal Kabupaten Muna, provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Global forum merupakan salah satu forum dimana para peserta diwajibkan untuk mempresentasikan ide-ide terkait tema yang di angkat oleh masing-masing peserta kepada dewan juri.

“Awalnya saya ikut lomba global forum ini sekedar mengasah kemampuannya, akan tetapi takdir berkata lain. Asal kita punya keinginan dan niat yang kuat, Alhamdulillah saya bisa mendapat juara 1 dan menyisihkan pemuda-pemuda dari berbagai negara,” kata Wa Tifa, Rabu (19/7/2017).

Dia menambahkan, dalam lomba itu, dirinya mengangkat tema ‘How to initiate and utilize international collaboration to solve an impending global problem’. Kemudian dirinya mempresentasikan tema tersebut di hadapan sembilan profesor sebagai juri dari berbagai universitas ternama di dunia.

“Kami di beri waktu cuman 10 menit, kemudian juri memberikan pertanyaan dan saya menjawab durasi waktunya 30 menit. Setelah selesai sesi tanya jawab, juri langsung memberikan nilai. Alhamdulillah saya mendapat poin tertinggi dan berhasil mendapat juara pertama dalam lomba ini,” tutur anak yatim ini.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga menamatkan pendidikannya di SMAN 1 Raha, anak bungsu dari pasangan suami istri Almarhum Laode Maliki dan ibu Wa Yafa (60) ini memang banyak mengukir berbagai prestasi baik di lomba antar sekolah di kabupaten Muna, lomba tingkat provinsi maupun nasional.

Beberapa lomba yang pernah dia menangkan antara lain debat bahasa Ingris se kabupaten Muna tahun 2012, Juara 1 OSN Ekonomi Kabupaten Muna Tahun 2013, Juara 1 Olimpiade Ekonomi HUT SMA Negeri 1 Raha, Meraih Skor A(+) pada Nation English Olympic UGM Tahun 2013, Juara 2 Debat Bahasa Ingris Tingkat Kabupaten Muna, Juara 2 Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Kebangsaan Provinsi Sultra, Duta Parlemen Muda Nasional dalam Parlemen Remaja tahun 2014, Juara 2 lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah Remaja PAI Tingkat Nasional untuk Kementrian Agama Republik Indonesia.

Dia juga pernah didaulat menjadi ketua delegasi Universitas Gadjah Mada dalam 17 tahun Internasional Conferenc on Social Science And Humanites (ICSSH) 2017.

Menurutnya, untuk meraih sebuah prestasi, tak mesti harus memiliki kelebihan materi. Yang penting ada kemauan untuk belajar, pasti akan mendapatkan hasil yang baik. (B)

 

Reporter : Kasman
Editor : Abdul Saban

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini