ZONASULTRA.COM, KENDARI – Anggota DPRD Kota Kendari merasa dibohongi oleh Ketua KONI Kota Kendari, Maidin Abdul Syaid. Para legislator ibukota Sultra ini, merasa dibohongi lantaran pada saat hearing dengan DPRD Kota Kendari, Maidin mengakui masih ada sisa anggaran pekan olah raga provinsi (Porprov) Rp 400 juta dari total anggaran Rp 8,5 Milliar.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Ashar menilai, apa yang dilakukan Maidin sangat tidak bisa ditoleransi. Bahkan, lanjut politisi partai Golkar ini, tindakan Maidin tersebut terkesan kurang ajar.
“Rapat dengar pendapat ini merupakan forum resmi untuk mencari solusi. Tetapi Maidin justru membohongi kami para anggota DPRD Kota Kendari dengan menyatakan anggaran masih ada padahal ketika Inspektorat Kota Kendari hendak memblokir rekening KONI anggaran tersebut sudah tidak ada,”jelasnya, di ruang kerjanya, Rabu (9/9/2015).
Untuk itu, kata Ashar, harus ada proses hukum yang jelas terhadap persoalan anggaran Porprov kontingen Kota Kendari ini. Sebab jika tidak, hal ini akan menjadi contoh buruk kedepannya yang menjadi pengguna anggaran olahraga. Persoalan pengusulan anggaran tambahan Rp 1,3 Milliar yang diajukan Pemerintah Kota Kendari buat bonus atlet, dia menerangkan, hal tersebut haruslah direalisasikan dalam APBD Perubahan.
“Para atlet sudah berbuat maksimal buat daerah ini, jadi sudah menjadi suatu kewaiban buat kita untuk memperhatikan apa yang menjadi hak para atlet,”tuturnya.
