Mampukah Kolut Laksanakan Porprov XIII?

241
Mampukah Kolut Laksanakan Porprov XIII?
TINJU - Tinju salah satu cabang olahraga yang harus tertunda pertandingannya di Porprov XII di Buton Utara harus tertunda karena antri dengan Cabor lain guna melaksanakan pertandingan. (M Rasman Saputra /ZONASULTRA.COM)
Mampukah Kolut Laksanakan Porprov XIII?
TINJU – Tinju salah satu cabang olahraga yang harus tertunda pertandingannya di Porprov XII di Buton Utara harus tertunda karena antri dengan Cabor lain guna melaksanakan pertandingan. (M Rasman Saputra /ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Teka-teki apakah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) akan mampu melaksanakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII tepat waktu kini menjadi pemikiran seluruh pelaku olahraga di Bumi Anoa ini.

Kabupaten yang dipimpin oleh Rusda Mahmud selama 10 tahun tersebut belum mampu meyakinkan para pengurus cabang olahraga terkait kesiapan mereka menyelenggarakan pesta olahraga empat tahunan terakbar di Sultra itu.

Keraguan ini muncul jelang satu tahun pelaksanaan Porprov XIII, masih banyak kekurangan yang mesti dibenahi oleh Kabupaten Kolut guna menyukseskan pelaksanaan Porprov XIII. Salah satunya belum tersedianya stadion sepakbola di kabupaten paling utara Sultra itu.

Padahal jika dilihat dari sisi urgensi dalam sebuah perhelatan ajang multi event, stadion sepakbola menjadi sebuah hal yang harus disiapkan oleh tuan rumah pelaksana Porprov.

Ironinya lagi, proses pembangunan stadion sepakbola ini sama sekali tidak menunjukkan sebuah progres yang baik. Kondisi ini tentunya menjadi salah satu indikator munculnya pertanyaan dari seluruh cabang olahraga terkait keseriusan Kolut menjadi tuan rumah Porprov XIII.

Terlebih lagi jika dilihat dari segi teknis pembuatan stadion sepakbola, tenggat waktu pelaksanaan Porprov XIII dengan pembangunan sebuah stadion sepakbola tentunya tidak akan bisa tuntas pembangunannya.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sultra Ahmad Rifai Budiman mengatakan, pembangunan stadion sepakbola paling cepat dilaksanakan dua tahun. Jadi dia menilai, pembangunan stadion sepakbola tidak akan tuntas pada waktunya.

Cabang Pencak Silat Menjadi salah satu cabang olahraga yang tidak selesai pertandingannya di Porprov XII di Buton Utara karena proses antri menggunakan sarana olahraga.
Cabang Pencak Silat Menjadi salah satu cabang olahraga yang tidak selesai pertandingannya di Porprov XII di Buton Utara karena proses antri menggunakan sarana olahraga.

 

Kondisi ini semakin diperparah karena hingga saat ini anggaran untuk pembangunan stadion sepakbola di Kabupaten Kolut belum juga ada. Pemerintah Kabupaten Kolut saat ini masih mengharapkan bantuan anggaran dari pemerintah Provinsi Sultra untuk memulai pengerjaan stadion.

Mantan Bupati Kolut Rusda Machmud ketika ditemui Zonasultra.com beberapa waktu lalu mengungkapkan, seluruh venue sudah siap tetapi stadion sepakbola belum dibangun dan masih dalam tahap penimbunan lokasi. Hal ini terjadi lantaran anggaran belum ada.

Masalah di pembangunan sepakbola bukan menjadi satu-satunya persoalan yang terjadi di Kabupaten Kolaka Utara.  Persoalan lain yakni venue beberapa cabang olahraga yang dinilai lokasinya tidak memenuhi standar untuk melakukan sebuah pertandingan.

Salah satunya lapangan voli yang berada di dekat pantai. Secara teknis hal ini akan mempengaruhi pelaksanaan pertandingan dengan adanya angin.

Namun untuk persoalan ini pemerintah Kabupaten Kolut masih memiliki waktu yang panjang untuk melakukan pembenahan terhadap venue pertandingan tersebut.

BACA JUGA :  Disabilitas Netra dan Pemilu: Antara Keinginan dan Keraguan Memilih

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sultra Heriansyah mengatakan, Kabupaten Kolut hendaknya bercermin pada saat pelaksanaan Porprov XII di Kabupaten Buton Utara, dimana banyak cabor yang tidak selesai pertandingannya lantaran ketersediaan sarana pertandingan yang tidak memadai.

Jika Kolut memang serius ingin menjadi tuan rumah Porprov XIII yang sukses, kata Heriansyah, maka segala hal yang dinilai masih kurang sesegera mungkin dibenahi oleh pemerintah setempat.

Cabang olahraga sepak takraw salah satu cabang yang harus pindah lokasi pertandingan akibat tenda yang digunakan dilokasi pertandingannya roboh
Cabang olahraga sepak takraw salah satu cabang yang harus pindah lokasi pertandingan akibat tenda yang digunakan dilokasi pertandingannya roboh

 

Tuntas persoalan venue, ketersediaan sarana prasarana bagi kontingen yang akan menjadi peserta Porprov XIII tentunya harus menjadi perhatian khusus bagi Kabupaten Kolut sebagai tuan rumah.

Bicara sarana prasarana satu hal yang mesti menjadi perhatian utama adalah ketersediaan air bersih dan listrik. Dua hal ini menjadi persoalan klasik yang senantiasa dikeluhkan oleh peserta Porprov.

Ketua Harian Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sultra Asrif Achmad menyatakan, khusus untuk listrik hal ini paling penting sebab banyak cabor yang melaksanakan pertandingan hingga malam hari.

Jadi Kolut harus benar-benar bisa mengambil tindakan yang pas sehingga tidak ada lagi keluhan dari para peserta akan hal ini.

Dari seluruh kondisi yang ada di Kolut saat ini, pemerintah daerahnya masih sangat optimis untuk melaksanakan Porprov XIII di daerahnya. Untuk itu pemerintah Kabupaten Kolut harus benar-benar bisa meyakinkan seluruh technical delegate dari cabang olahraga yang akan melakukan kunjungan di daerah tersebut. (A)

 

Penulis: M Rasman Saputra
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini