Masyarakat Ekonomi Asean Makin Dekat, Pemuda Sultra Jangan Banyak Tidur

70

Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga La Ode Abdul Muslim mengatakan, generasi muda Sultra mulai saat ini harus bangun dari tidur nyenyaknya. Jika tidak, dalam pe

Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga La Ode Abdul Muslim mengatakan, generasi muda Sultra mulai saat ini harus bangun dari tidur nyenyaknya. Jika tidak, dalam percaturan MEA nanti dimana para tenaga terampil dari luar akan bebas masuk ke Indonesia para pemuda Sultra hanya akan menjadi penonton di daerah sendiri akibat tidak mampu bersaing dengan para tenaga asing tersebut.

“Saat ini pemuda Sultra banyak menggunakan waktunya untuk tidur. Mahasiswa setiap bulan dapat gaji dari orang tua. Padahal seharusnya bisa berpikir bagaimana agar proses pendidikan tidak lagi memberatkan orang tua dengan banyaknya beasiswa dan peluang berusaha yang terbuka,” kata Abdul saat membuka pelatihan kepemimpinan pemuda menyonsong MEA 2015 di Kendari yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kendari, Selasa (28/4/2015).

Mulai hari ini, kata Abdul pemuda Sultra harus berorientasi jadi pengusaha dan jangan hanya berpikir jadi penguasa.  Selain itu, para pemuda juga dituntut untuk bisa berbahasa asing agar tidak dibodohi oleh negara lain.  

Di tempat yang sama, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kendari Ali Rahman mengatakan bahwa dalam setiap momentum sejarah, pemuda selalu mampu mendapatkan peran strategis. Diharapkan dengan adanya  MEA 2015 pemuda Sultra dapat melihatnya sebagai peluang dan bukannya ancaman.

“Jika pemuda maju maka Indonesia akan semaikin jaya. Olehnya pemerintah juga turut bertanggung jawab dalam mengawal pemuda menghadapi MEA 2015,” Kata Ali. (Taslim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini