Masyarakat Mekar Jaya Rayakan Lebaran Ketupat

142
Masyarakat Mekar Jaya Rayakan Lebaran Ketupat
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM,BURANGA– Masyarakat satuan pemukiman dua (SP2) Desa Mekar Jaya, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara (Butur), punya tradisi unik. Salah satunya adalah merayakan lebaran ketupat, yang digelar setiap hari ketujuh usai lebaran idul fitri.

Masyarakat Mekar Jaya Rayakan Lebaran Ketupat
Ilustrasi

Khotimun, salah seorang warga transmigrasi asal Jawa Timur dan juga salah satu tokoh masyarakat desa Dampala Jaya, menuturkan, lebaran ketupat adalah lebaran yang tidak diwajibkan bagi seluruh umat muslim. Lebaran ketupat ini hanya tradisi bagi orang Jawa.

Tradisi ini adalah mengikut jejak parah walih dalam menyebarkan agama Islam pada zaman sebelum asuknya islam di pulau Jawa.

Khotimum menceritakan pada zaman dahulu sebelum masuknya isalam di Jawa, banyak yang percaya dengan tempat-tempat sakral sehingga diberikan sajian-sajian (sesajen) berupa makanan yang dibungkus mengunakan janur kuning dari pucuk kelapa, sehingga menurut ajaran agama islam  itu tidak dibebankan.

“Dengan adanya pemahaman itu, parah wali Allah dalam menyebarkan agama islam merubah perlahan-lahan dan tidak serta merta yang mengikut ajaran islam harus seuai tuntutan yang benar,” ujarnya.

Para wali, kata Khotimun, memperbolehkan sesajen itu bagi yang menjadi muslim dengan meganjurkan disajikan di Mesjid. Setelah di mesjid, kemudian dibagikan kepada saudara muslim, kemudian makan bersama agar tidak mubazir.

“Jadi tradisi ini mengikuti jejak parah wali. Sampai sekarang tradisi tujuh hari setelah lebaran idul fitri diadakan lebaran ketupat karena kita bersyukur kepada  Allah bahwa bisa menyaksikan puasa selama satu bulan penuh, kemudian kita lebaran idul fitri dan pusa Sawal selama tujuh hari kemudain lebaran ketupat,” tuturnya. (B)

 

Repoter : Darwang
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini