Mau Nikmati Nasi Kuning dengan Harga Murah, Ayo ke Kedai Mobil Ini

382

Bisnis dengan menggunakan konsep kedai mobil banyak dilakoni para pelaku usaha karena dianggap bisa meringankan biaya operasional jika dibandingkan dengan menyewa tempat permanen. Doni misalnya, keti

Bisnis dengan menggunakan konsep kedai mobil banyak dilakoni para pelaku usaha karena dianggap bisa meringankan biaya operasional jika dibandingkan dengan menyewa tempat permanen. Doni misalnya, ketimbang berjualan di rumahnya, ia lebih memilih untuk berjualan nasi kuning dengan menggunakan mobil miliknya.
Doni sudah memulai usaha kedai mobilnya sejak enam bulan yang lalu. Dengan memilih lokasi di depan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, dirinya bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta setiap harinya. Harga yang dibanderol pun terbilang miring alias murah meriah yang disesuaikan dengan kantong para pelanggannya yang kebanyakan mahasiswa. Nasi kuning ataupun nasi putih dibanderol dengan harga Rp 6.000 untuk pilihan lauk telur atau ikan dan dibanderol Rp 8.000 untuk lauk ayam.
“Kebetulan kakak ada usaha catering. Daripada di rumah saya juga tidak ada kerjaan lebih baik buat kedai mobil seperti inilah,” kata Doni kepada Zonasultra.com, Selasa (28/4/2015).
Menurut Doni, dirinya memang sengaja membanderol nasi kuning jualannya dengan harga murah yang ia sesuaikan dengan kondisi keuangan para mahasiswa. Strategi ini juga dianggap lebih memperlancar usaha kedai mobilnya dibandingkan dengan mematok harga yang tinggi.
 “Saya juga kan pernah jadi mahasiswa, tahu lah saya bagaimana kantong mahasiswa. Lebih baik murah tapi lancar daripada kita banderol harga mahal tapi pelanggan yang ada juga sedikit,” ungkap Doni.
Dengan harga yang murah tanpa mengurangi kualitas dan cita rasa nasi kuning, kedai mobil milik Doni ini telah mendapatkan tempat di hati para pelanggannya mulai dari mahasiswa, para sopir angkot, tukang ojek hingga sejumlah pekerja kantoran yang ada di sekitaran kampus UHO.
La Ode Rustam misalnya, ia merasa sangat terbantu dengan adanya kedai mobil milik Doni. Dirinya tak perlu repot mencari rumah  makan untuk sarapan. Ditambah harganya yang juga terbilang murah serta rasa nasi kuningnya yang gurih.
 “Setiap hari saya ke sini, kalau tidak masuk kerja yah makan di sini tapi kalau masuk kerja bungkus buat ke tempat kerja,” kata Rustam. (**Jumriati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini