Melawan Saat Dipalak, Warga Kolut Ini Ditebas Parang

1894
Ilustrasi parang
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM,LASUSUA – Wangsa kini mendekam di sel polisi. Lelaki dari Desa Lapai, Kecamatan Ngapa, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu baru saja membuat orang terluka. Sebasan parangnya mengakibatkan seorang pria dari Desa Lalowatu, di kecamatan yang sama, bernama Muli terluka parah di wajah.

Peristiwa pemarangan yang terjadi Minggu (9/9/2018) malam itu bahkan sempat membuat kelompok warga dari dua desa berbeda itu nyaris tawuran bersenjata. “Sudah kami amankan. Kondisi dua desa itu sekarang sudah kondusif dan terkenali,” kata Ipda Yospin, Kasubag Humas Polres Kolut, Senin (10/9/2018).

Ini semua berawal dari pemalakan yang dilakukan Wangsa kepada Muli, yang sekira pukul 23.00 Wita, Minggu (9/9/2018) malam tadi melintas di Lapai, ketika hendak kembali ke rumahnya di Lorong Bone, Lalowatu. Perjalananya terhenti karena ditahan Wangsa.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Wangsa langsung menarik kunci motor Muli, lalu meminta duit. Karena niatnya tak dikabulkan, ia menghajar Muli. Dua bogem dari Wangsa mendarat di pipi sebelah kiri Muli,” kata Yospin Senin (10/9/2018).

Muli kemudian melarikan diri ke rumah rekannya bernama Andi Akbar. Beberapa menit kemudian Wangsa menyusul ke rumah Andi Akbar sambil berteriak dan memanggil Muli. Andi Akbar yang melihat kejadian itu langsung menahan Wangsa dan menyuruhnya pulang.

“Beberapa menit kemudian, Wangsa datang sambil membawa 2 buah parang. Sedangkan Muli juga sudah siap melawan karena punya empat kawan yang dipanggilnya membantu. Mereka kejar Wangsa yang kabur ke Lapai,” tambah Ipda Yospin.

Ternyata, lanjut Kasubag Humas ini, urusan belum kelar. Wangsa kembali dengan membawa puluhan orang. Mereka melempari rumah Muli dengan batu yang juga dibalas. Tawuran batu sempat terjadi.

BACA JUGA :  Dua Pria Tak Dikenal Bobol Rujab Ketua Pengadilan Tinggi Sultra

“Setelah adanya laporan bentrokan itu personil Polsek Ngapa bergerak cepat memberikan bantuan dan tembakan peringatan mengarahkan massa untuk membubarkan diri,”terangnya.

Setelah itu, anggota mesterilkan Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan beberapa orang sebagai pemicu insident tersebut. Wangsa mengalami luka robek pada bagian hidung akibat terkena batu. Sementara Muli luka terkena tebasan parang tepat di bagian wajah.

Wangsa kini telah diamankan di Mapolsek Lasusua sedangkan Muli dipersilahkan pulang ke rumah setelah mendapat perawatan di Puskesmas Kecamatan Ngapa. “Sekarang suasana sudah bisa kami netralkan,” pungkas Yospin.(B)

 


Reporter : Rusman
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini