Menderita Leukimia dan Kanker, Bocah Asal Wakatobi Ini Membutuhkan Uluran Tangan

81
Menderita Leukimia dan Kanker, Bocah Asal Wakatobi Ini Membutuhkan Uluran Tangan
LEUKIMIA - Irawan-Bocah Mungil Yang Kini Berjuang Keras Melawan Penyakit Akibat Leukimia Dan Kanker Yang Di Deritanya. (NOVA ELY SURYA/ZONASULTRA.COM)
Menderita Leukimia dan Kanker, Bocah Asal Wakatobi Ini Membutuhkan Uluran Tangan
LEUKIMIA – Irawan-Bocah Mungil Yang Kini Berjuang Keras Melawan Penyakit Akibat Leukimia Dan Kanker Yang Di Deritanya. (NOVA ELY SURYA/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Seorang bocah asal Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi, Wakatobi, bernama Irawan Aprilio (3) terbaring lemas di RSUD Wahidin Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak 19 Maret 2017 lalu. Putra dari Wa Ode Dasri ini divonis dokter menderita Leukimia dan mengalami kanker pada perut dan matanya.

Sebelumnya, bocah malang itu sempat mendapat perawatan RSUD PalagimataN Kota Bau-bau pada 16 Maret 2017 lalu, kemudian dirujuk ke ke RSUD Wahidin Makassar.

Orang tua Irawan tergolong warga kurang mampu. Bocah ini tidak terekam data sosial dan Dinas Kesehatan (Dinkes) sehingga tidak mendapat Kartu Kesehatan Bersinar. Saat ini mereka dihadapkan dengan harus membayar biaya pengobatan sebesar Rp 25 juta di RSUD Wahidin Makasar.

Waode Dasri bingung antara melanjutkan pengobatan anaknya atau pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kesembuhan putranya itu. Beruntung ada sumbangan dari para dermawan yang berbaik hati, sehingga anak ini sampai ke RSUD Wahidin Makassar. Namun, kini mereka menghadapi masalah, biaya perawatan dan pengobatan selama di Makassar mulai menipis.

Setiap hari, Irawan menjalani pemeriksaan dokter RSUD Wahidin Makassar untuk memutuskan jaringan kanker ke seluruh tubuhnya. Sembari menanti kartu dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJPS) pertanggal 30 Maret 2017 ini, Irawan memerlukan pengobatan tiap hari.

Kadang hanya tangis dan air mata yang menemani orang tua bocah ini, mereka bingung kemana lagi harus mencari pertolongan untuk menyelematkan buah hatinya. Mereka berharap ada ketukan hati dari sesama untuk dapat membantu kesembuhan putranya.

“Perawatan dan pengobatan si Irawan berjalan terus tanpa BPJS. Kalau mau keluar dari RSUD Wahidin mesti bayar 25 juta rupiah, kemudian akan masuk kembali 31 Maret untuk memberlakukan BPJSnya,” tutur Saharudin dari Komunitas Melihat Alam (Kamelia) dan Wakatobi Online (WO) kepada wartawan Zonasultra.com, Sabtu (25/3/2017).

“Ibu anak itu sudah hampir putus asa dan pasrah karena tidak ada uangnya tapi kami paksa terus sambil penggalangan dana terus menerus,” tambahnya.

Olehnya itu, ia sangat berharap bantuan dan ketulusan hati para dermawan untuk membantu pengobatan sang bocah itu. ” Tidak meminta ke Pemerintah Daerah akibat kekisruhan data sosial dan Dinkes, sehingga mereka tidak terdaftar kasian di Kesehatan bersinar,” ungkap Saharudin.

Uluran tangan para dermawan bisa disalurkan melalui Nomor rekening donasi Bank BRI 488801023734535
atas nama Wa Ode Dasriani, ibu dari Irawan Aprilio. (A)

 

Reporter : CR 1
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini