Mengenal Lebih Dekat Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara

1383
Gubernur Sultra, Nur Alam saat bersalaman dengan bupati wakil bupati Konawe Utara periode 2016 – 2020, Ruksamin dan Raup. (Murtaidin/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM– Bagi masyarakat Kecamatan Lasolo khususnya dan Kabupaten Konawe Utara pada umumnya, sosok Bupati Konut yang baru Ruksamin sudah tak asing lagi di telinga. Ruksamin lahir di Tinobu, Kecamatan Lasolo pada tanggal 14 Maret 1973, anak sulung dari pasangan Hasmudin Paki dan Siti Yona.

Kehidupan sederhana dengan pekerjaan sang ayah sebagai guru di SMA Negeri 1 Lasolo tak membuatnya patah semangat. Namun, motifasi orang tua yang selalu mendorongnya jika pendidikan adalah hal yang utama.

Tahun 1979, Ruksamin mulai memasuki dunia pendidikan di sekolah dasar (SD) Tinobu dan lulus tahun 1985. Setelah itu melanjutkan di SMP Negeri Tinobu, lulus tahun 1988. Tak sampai di situ, setamat di SMP Tinobu, dirinya kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Wawotobi dan lulus pada tahun 1991.

Setelah tamat di sekolah menengah atas (SMA) Wawotobi. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dibangku perkuliahan. Ia memilih untuk mengenyam bangku perkuliahan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan mengambil jurusan S1 Fakultas Kimia dan selesai pada tahun 1997.

Pangan Ruksamin-Raup saat mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati Konawe Utara di KPU setempat. FOTO DOKUMEN ZONASULTRA.COM

 

Tak puas dengan gelar S1, politisi PBB itu kemudian melanjutkan kuliah pasca sarjana (S2) jurusan Ilmu Manajemen di Universitas Haluoleo dan lulus tahun 2010.

“Gelar terakhir yang saya raih adalah Doktor (S3) jurusan Administrasi Publik Universitas Semarang. Alhamdulillah, lulus tahun 2015 lalu,” kata Ruksamin.

Masa-masa kuliah lanjutnya aktif dengan kegiatan organisasi. Dibuktikan, pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) BPM Universitas Muslim Indonesia (UMI) periode 1995 sampai 1996, Ketua KAHMI UNI periode 2009 sampai 2012, Ketua PERBAKIN periode 2013 sampai 2018 dan Wakil Ketua GAPENSI periode 2000 sampai 2004.

Karir di partaiannya pun terbilang cemerlang dan mulus. Ia merupakan kader Partai Bulan Bintang (PBB) dan telah menjadi pengurus partai selama 16 tahun. Ia sempat menjadi Ketua Dewan Pimipinan Cabang (DPC) PBB Kabupaten Konawe Utara periode 2007 sampai 2014.

“Jabatan terakhir di partai sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Provinsi Sultra periode 2015 sampai sekarang ini,” ujarnya.

Dalam karir pekerjaan, ia pernah menjadi guru di SMA Nasional Wawotobi pada tahun 2000 hingga 2001. Didunia politik, ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kendari tahun 2004 hingga 2007.

Setelah Kabupaten Konawe Utara mekar tahun 2007 dari Kabupaten Konawe sebagai kabupaten induk, Ruksamin menjabat Ketua DPRD Kabupaten Konawe Utara periode 2007 sampai 2009. Setelah itu, tahun 2009 hingga 2010 menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Konawe Utara. Dan jabatan terakhir yang diembangnya sebagai Wakil Bupati Konawe Utara periode 2011 hingga 2016.

Ruksamin mempersunting, Nurponina, S.Sos sebagai isteri dan saat ini telah dikarunia tiga orang anak. Ia tinggal di Desa Basule Kecamatan Lasolo.

Raup

Tampil sederhana dan tak banyak bicara adalah sosok khas Wakil Bupati Raup. Ia lahir di Desa Lamonae 29 Januari 1972. Saat ini tinggal di Desa Tetewatu, Kecamatan Wiwirano.

Di dunia pendidikan, Raup menyelesaikan pendidikannya di sekolah dasar (SD) Laronaha dan lulus tahun 1986. Setelah itu, ia melanjutkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Andowia dan lulus pada tahun 1989. Kemudian memilih bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Lasolo dan lulus tahun 1992. Setamat di SMA Lasolo, dia kemudian memilih bangku perkuliahan di IAIN Kendari dan lulus pada tahun 1996.

Wakil Bupati Raup memilik pengalaman didunia organisasi yang terbilang juga cukup baik. Pernah menjadi pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Kendari periode 1993 hingga 1996, Aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari periode 1994 hingga 1997 dan Aktifis LSM Community Organizer (CO) Walhi, YASCITA, AMAN periode 2000 hingga 2004, mantan kepala desa Tetewatu.

Didunia politik, Raup tak kalah jauh berbeda dengan Bupati Ruksamin. Menjadi pengurus partai amanat nasional (PAN) selama 13 tahun dengan jabatan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kecamatan Wiwirano periode 2003 sampai 2007.

“Saya pernah menjabat Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Konawe Utara periode 2007 sampai 2011. Dan sekarang menjadi Ketua DPD PAN Konawe Utara periode 2011 hingga 2016 ini,” ujarnya.

Dalam karir politik, Raup pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Konawe Utara periode 2007 sampai 2009, Ketua DPRD Konawe Utara periode 2009 sampai 2014 dan Ketua Komisi B DPRD Konawe Utara periode 1014 sampai 2019.

Raup mempersunting Sarwati, S.Sos sebagai isteri berdarah bugis dan telah dikarunia 4 anak.

Pada pilkada 9 Desember 2015 lalu, kedua putra terbaik Konawe Utara itu sepakat tampil bersama pada pesta demokrasi di wilayah itu. Dr.Ir. Ruksamin, M.Si maju sebagai calon bupati dan Raup, S.Ag sebagai calon wakil bupati.

Keduanya maju sebagai pasangan dengan menggunakan 3 partai politik sebagai pintu. Diantaranya, partai amant nasional (PAN), partai bulan bintang (PBB) dan partai golongan karya (Golkar).

Kampanye : Pasangan Ruksamin-Raup saat menggelar kampanye akbar di lapangan sepak bola di kecamatan Lasolo yang dihadiri ribuan masyarakat. Foto dokumentasi ZONASULTRA.COM

 

Kedua putra terbaik Konut ini maju dengan menggunakan jargom Konasara “Konawe Utara Ruksamin-Raup”. Pasangan ini bukan tanpa rintangan dan hambatan, namun keduanya mampu dilalui. Diawali dari perebutan partai PAN dengan rival beratnya yang nota bena pasangan calon dari petahana.

Tak sampai disitu saja, SK pemunduran diri Raup yang saat itu menjabat sebagai anggota DPRD pun sampai pemilihan tidak ditanda tangan oleh Gubernur, Nur Alam. Namun, tuhan berkata lain. Keputusan 3 lembaga tertinggi, antara DKPP RI, KPU RI dan Bawaslu RI akhirnya melegalkan pencalonan Raup.

Hinaan, cemohan dan fitnah kadang didapat keduanya saat musim-musim kampanye berlangsung. Bagaimana tidak, Ruksamin-Raup yang tampil tak memiliki kekuatan materil seperti yang dimiliki sang lawan, keduanya hanya mengharapkan bantuan suka rela masyarakat.

“Pada saat saya mengantar surat pemunduran diri saya sebagai anggota DPRD, saya pernah berkata kepada salah satu media jika suatu saat anda akan buat karikatur semut menang melawan gajah,” ujar Raup.

Dengan mengusung tema perubahan dalam seluruh sistem yang ada di Konawe Utara, tak kala disaat-saat kampanye tertutup kedua pasangan itu selalu diiringi tangisan air mata.

Gemuruh suara yang menggema dikala Ruksamin menyampaikan orasi politiknya dihadapan ratusan bahkan ribuan pendukung yang hadir. Rasa haru, sedih bahkan terkadang berubah menjadi isak tangis tak mampu terbendung mendengar goncangan orasi sang pemimpin.

“Ruksamin-Raup memang tidak punya uang, tapi Ruksamin-Raup punya rakyat Konawe Utara,” kata Ruksamin yang selalu diucapkannya saat menyampaikan orasi politiknya saat itu.

Kini keduanya telah berhasil menjadi pemenang 9 Desember 2015 lalu mengalahkan rivalnya pasangan Aswad Sulaiman-Abuhaera. Dengan raihan 19.026 suara atau 50,83 persen, selisih 796 suara atau 2,13 persen dari rivalnya.

Pemerintahan Konawe Utara kini berada di pundak mereka berdua. Namun, Ruksamin selalu meminta agar rakyat Konawe Utara tidak meninggalkan mereka berdua.

Raup – Ruksamin

“Saya pun tau untuk pembangunan Konawe Utara kedepan, Ruksamin-Raup yang pegang kemudi, rakyat Konawe Utara yang memegang kompas. Kemana Konawe Utara akan kita arahkan,” ujarnya.

Ia mengatakan pemerintahan yang akan dibangun adalah berdasarkan keinginan rakyat Konawe Utara (Konut). Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka dirinya akan merasa menghianati janji-janji politik yang telah diucapkannya.

“Kami akan kualat jika kami berdua khianati janji suci mulia dihadapan rakyat. Yang kami lakukan bukan keinginan Ruksamin-Raup tapi itu adalah kebutuhan masyarakat Konut saat ini,” kenangnya.

Kini keduanya telah resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara masa jabatan 2016 hingga 2021. Harapan masyarakat, keduanya mampu membawah Konawe Utara kearah yang lebih baik lagi. (B)

 

Penulis : Murtaidin
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini