Merasa Malu, Banyak Perempuan Korban Kekerasan Enggan Lapor Polisi

305
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan KB Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sarlina menyebut hingga saat ini masih banyak korban kekerasan di Sultra yang enggan melaporkan kekerasan yang dialaminya kepada pihak berwajib.

Ilustrasi
Ilustrasi

Menurut Sarlina, pengaruh ekonomi dan sosial budaya masih menjadi penyebab para perempuan korban kekerasan tersebut tidak mau melaporkan kekerasan yang menimpanya.

“Kasus kekerasan kepada perempuan dan anak itu ibarat puncak gunung es. Hanya sedikit yang tampak, tapi sebenarnya masih banyak yang tidak terpublikasi. Banyak korban yang merasa malu dan tidak mau melaporkan,” kata Sarlina ditemui usai memperingati Hari Ibu ke-87 di Hotel Grand Clarion Kendari, Senin (28/12/2015).

Lanjut Sarlina, sepanjang tahun 2015 pihaknya telah menangani 20 kasus kekerasan, 15 kasus kekerasan terhadap perempuan dan sisanya merupakan kasus kekerasan terhadap anak. Kekerasan tersebut didominasi oleh KDRT dan pelecehan seksual.

“Kasus ini hanya sebagian kecil saja. Kita percaya jumlahnya lebih dari ini, tapi masih banyak korban yang tidak mau melaporkan,” kata dia.

Karena itu, Sarlina mengimbau para perempuan yang mengalami kekerasan untuk melapor ke Sekretariat Pusat Layanan Terpadu Ibu dan Anak di kantor Badan Pemberdayaan Perempuan.

Di sekretariat ini, lanjutnya, sudah ada layanan terpadu baik dari kepolisian, kesehatan maupun pendamping dari LSM. Jadi para korban tidak akan kesulitan lagi ketika ingin melaporkan kekerasan yang menimpanya.

“Silahkan saja datang langsung ke sekretariat. Di sana sudah ada polisi ada pendamping juga dari LSM,” ucapnya.

 

Penulis: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini