MUI Sultra Himbau Mubalig Sajikan Ceramah Agama yang Menyejukkan

66
MUI Sultra Himbau Mubalig Sajikan Ceramah Agama yang Menyejukkan
Kepala BIN Daerah Sultra kacamata, Brigjen TNI Andi Sumangeruka dan Sekretaris MUI Sultra, Supriyanto
MUI Sultra Himbau Mubalig Sajikan Ceramah Agama yang Menyejukkan
Kepala BIN Daerah Sultra, Brigjen TNI Andi Sumangeruka dan Sekretaris MUI Sultra, Supriyanto

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menghimbau kepada para khatib atau Mubalig agar menyiarkan ceramah agama yang menyejukkan dan mendamaikan umat. Ini dilakukan agar masyarakat tetap tenang dan tidak tersulut emosi, menyusul kasus dugaan penistaan agama yang telah dilakukan gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuki Cahaya Purnama atau Ahok.

Sekretaris MUI Sultra, Supriyanto mengatakan, himbauan itu agar masyarakat di Sultra tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Saat ini, perkaranya sudah ditangani dan bersangkutan juga sudah diproses secara hukum.

“Kalau Khatib atau Mubalignya pengurus MUI sudah pasti mengarah ke sana, baik yang di Provinsi dan Kabupaten. Karena semua pengurus MUI berasal dari Ormas Islam seperti LDII, Muhammadiyah, NU dan sudah kita himbau untuk memberikan ceramah agama tetap menjaga kedamaian dan persatuan bangsa,” ungkap Supriyanto, Minggu (20/11/2016) di kantor BIN Daerah Sultra.

MUI juga menghimbau kepada masyarakat muslim di Sultra, untuk menjaga kesatuan dan perdamaian antar umat beragama. Menurutnya, MUI bertugas mengeluarkan fatwa dan meluruskan aqidah masyarakat, lalu melakukan pembinaan Aqidah kepada masyarakat.

” Sejarahnya MUI secara kelembagaan tidak pernah turun ke jalan, apalagi melakukan demo. Maka dari itu kami himbau masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan perdamaian,” himbau Supriyanto.

Sementara itu, Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda) Sultra, Brigjen TNI Andi Sumangeruka mengungkapkan, agar masyarakat tidak mudah terpancing.

“Kami menghimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan isu-isu yang bisa memecah bela persatuan dan menjaga wilayah Sultra agar tetap damai seperti saat ini, kita juga bekerjasama dengan semua unsur. Seperti FKUB, ormas-ormas keagamaan,” ungkap Andi.

Pihaknya juga menyarankan agar masyarakat Sultra tidak ikut bergabung dalam rencana aksi bulan Desember di Jakarta. Meski diakuinya, hingga saat ini situasi keamanan di Sultra masih kondusif.

” Kami himbau agar masyarakat Sultra tidak ke Jakarta, kan sudah jelas tuntutan umat agar proses hukum kepada dia (Ahok). Tinggal dikawal saja proses hukumnya,” tukas.

 

Reporter : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini