Musda Golkar Kubu Oheo Ricuh

54

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Musyawarah Daerah (Musda) Golkar kubu Agung Laksono di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diwarnai kericuhan. Kegiatan partai berlambang beringin itu dihadiri seluruh DPD II di Hotel Clarion Kendari, Kamis (9/7/2015). Kericuhan terjadi lantaran kubu Golkar versi Abu Rizal Bakri (ARB) berusaha menghentikan musda itu. 

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Sultra kubu ARB La Ode Ardin, mengatakan pihaknya di bawah kepemimpinan Ridwan Bae berusaha membatalkan musda itu karena kegiatan kubu Agung berlawanan dengan putusan PTUN.

“Biasanya musda Golkar itu megah, tapi itu di dalam ruangan kecil. Kumpul-kumpul sekitar 30 orang yang kemudian melahirkan ketua versi mereka. Kalau begitu cara mereka berarti biar kumpul di deker bisa lahir ketua Golkar” Kata La Ode Ardin.

Menurut La Ode Ardin sentuhan fisik berupa sentuhan kulit tak dapat dihindari namun untungnya kedua pihak dapat menahan diri. Dia dan kawan-kawan hanya datang memastikan kegiatan Golkar harus berdasarkan aturan hukum yang berlaku.

Sementara itu, Oheo Sinapoy dikonfirmasi tentang insiden itu mengatakan kedatangan kubu Golkar sebelah (diluar Agung) tidak mempengaruhi jalannya pemilihan ketua DPD I Golkar Sultra. Sebelum keributan terjadi, Oheo mengklaim dirinya sudah terpilih secara aklamasi.

“Sudah selesai tadi kegiatan pemilihan ketuanya. Kebetulan mereka datang pas sudah selesai,” Kata Oheo.

Informasi yang berhasil dihimpun Zonasultra.com, kericuhan dimulai saat puluhan orang dari kubu Golkar ARB atau Ridwan Bae mendatangi lokasi musda Golkar versi Oheo sekitar pukul 11.00 Wita. Mereka berhasil negosiasi dengan petugas hotel dan langsung masuk ke aula tempat musda, massa mencopot spanduk dan bendera Golkar.

“Saat itu belum berlangsung musda, kemudian pukul 13.30 Wita mereka datang lagi dan menerobos masuk dalam aula dan ketemu dengan para pengurus partai, namun kegiatan musda sudah selesai,” tutur salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Petugas yang berjaga di lokasi berusaha mengamankan pengurus partai kubu Agung Laksono, sehingga tidak terjadi benturan fisik antar dua kelompok tersebut.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini