Nelayan Asal Sulteng Tangkap Ikan di Perairan Konut, Ruksamin : Ini Wilayah Saya, Tidak Bisa Dibiarkan

152
nelayan-asal-sulteng-tangkap-ikan-di-perairan-konut-ruksamin-ini-wilayah-saya-tidak-bisa-dibiarkan
KUNJUNGAN - Terlihat Bupati dan wakil Bupati Konut H.Ruksamin-Raup, bersama SKPD Konut serta masyarakat yang sedang melihat para nelayan Desa Laimeo, Kecamatan sawa sedang menangkap ikan. (Jefri/ZONASULTRA.COM)
nelayan-asal-sulteng-tangkap-ikan-di-perairan-konut-ruksamin-ini-wilayah-saya-tidak-bisa-dibiarkan
KUNJUNGAN – Terlihat Bupati dan wakil Bupati Konut H.Ruksamin-Raup, bersama SKPD Konut serta masyarakat yang sedang melihat para nelayan Desa Laimeo, Kecamatan sawa sedang menangkap ikan. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Para nelayan di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), berang denga ulah para penangkap ikan liar dari Sulawesi Tengah (Sulteng), yang memasuki kawasan perairan mereka tanpa koordinasi.

Sartono, warga desa setempat mengatakan, akibat maraknya para penangkar ikan liar yang beroperasi di wilayah pantai Kecamatan Lasolo dan Sawa, penghasilan para nelayan menurun drastis.

“Sudah sekitar 2 bulan mereka masuk ke sini. Nelayan dari Sulteng sering datang tangkap ikan pada malam hari. Jam 9 malam mereka sudah mulai beroperasi. Mereka pasang bagang apung besar sebanyak 7 bagang untuk menangkap ikan,” kata Sartono dengan nada kesal kepada awak zonasultra.id, Senin (26/9/2016).

Menurut Sartono, sejak beroperasinya nelayan asal Sulteng, penghasilan para nelayan setempat yang biasanya sekali melaut rata-rata 4 sampi 5 gabus (boks) ikan, kini setiap kali turun ke laut hanya membawa pulang 1 satu gabus saja.

“Kami para nelayan berharap besar pemerintah bisa segera menangani perosalan ini dengan serius. Kasian kita ini nelayan yang hanya menggantungakan hidup dari hasil laut,” terangnya.

Terkait masalah ini, Bupati Konut Ruksamin yang kebetulan melakukan kunjungan ke desa tersebut dalam rangka persiapan lomba P2WKSS menyesalkan hal ini. Ia pun menginstruksikan pihak dinas perikanan setempat untuk menindak lanjuti masalah tersebut tanpa mengulur waktu.

“Ini daerah saya. Saya bertanggung jawab besar dengan masyarakat Konut. Saya harus lindungi warga. Kasian para nelayan Konut kalau seperti ini. Ini tidak bisa dibiarkan. Saya instruksikan kadis perikanan untuk tangani cepat masalah ini,” kata Ruksamin dengan suara lantang.

Sementara itu, Kepala Dinas Prikanan Joni fajar menuturkan, sangat menyayangkan dengan ulah para nelayan luar yang masuk ke kawasan wilayah Konut, menagkap ikan tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu.

Menurut Joni, aturannya boleh saja mereka ambil ikan karena ini masih wilayah Indonesia, tapi perlu ada koordinasi terlebih dahulu.

“Jelas ini mempengaruhi pendapatan nelayan setempat dan bisa jadi masalah, apalagi alat yang mereka pakai sudah canggih. Kami akan buatkan aturan batas-batas tempat mereka mengambil ikan dan jika melanggar kami akan kenakan sanksi,” ujarnya. (B)

 

Reporter : Jefri Ibnu
Editor    : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini