ZONASULTRA.COM, KENDARI– Perkembangan indeks Nilai Tukar Petani (NTP) di wilayah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di bulan Juli 2015 sebesar 100,35 atau mengalami kenaikan 1,57 persen dari bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Adi Nugroho mengatakan bahwa kenaikan NTP tersebut merupakan indikator peningkatan kemampuan daya beli petani terhadap kebutuhan konsumsi barang dan jasa di wilayah pedesaan.
“Bahkan secara nasional, NTP di Sulawesi Tenggara bulan Juli lalu justru mencatat kenaikan tertinggi diantara daerah lainnya, sedangkan Riau merupakan daerah yang mengalami penurunan NTP hingga di angka minus 1,56 persen,” kata Adi Nugroho di akhir press release Kantor BPS Sultra, Rabu, (5/8/2015).
Sebagaimana diketahui bahwa Indeks Nilai Tukar Petani yang diperoleh dari perbandingan indeks yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar oleh petani. Indeks NTP ini merupakan indikator juga menunjukkan daya tukar atau term of trade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi indeks NTP, maka secara relatif semakin kuat pula kemampuan daya beli petani.
