ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menginginkan seorang pejabat bersuku Bajo masuk dalam kabinetnya sebelum masa kepemimpinannya berakhir pada 2018 mendatang.
Hal ini diungkapkannya di hadapan jajaran pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemprov Sultra usai melantik Kepala Inspektorat yang baru Gusti Pasaru di Ruangan Pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (30/1/2017).
Mantan Ketua DPW PAN Sultra tiga periode itu menjelaskan jika dalam kabinetnya saat ini ada sejumlah suku yang bergabung mulai dari Batak, Toraja, Jawa dan sejumlah suku lokal Sultra lainnya.
“Tapi saya ingin juga ada Suku Bajo dalam kabinet saya, agar kalau saya kemana-mana saya punya saudara Suku Bajo,” ungkap Nur Alam yang sedikit mengundang gelak tawa.
Satu hal penting dengan impiannya memasukkan Suku Bajo masuk dalam kabinetnya yakni ingin memberi warna dan mengentalkan rasa kebhinekaan dalam jajaran SKPD yang dipimpinanya.
Sebab dengan begitu akan beragam cara berpikir dan bersikap untuk mengambil sebuah keputusan guna melahirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
“Apalagi kita tahu saat ini negara sedang dipertemukan dengan permasalahan kenegaraan yang membawa ras, suku dan agama, makanya kita buat di Sultra tidak memandang itu,” terangnya.
Meski begitu, semua hal itu tetap melalui proses kaderisasi berdasarkan peraturan ASN guna melahirkan pejabat yang memiliki kompetensi dan kemampuan yang baik. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati
