ZONASULTRA.COM,TIRAWUTA– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam bersama para penjabat provinsi lainya, menghadiri undangan Bupati Kolaka Timur Tony Herbiansyah, untuk melaksanakan buka puasa bersama di rumah jabatan bupati Koltim.
Kegiatan tersebut merupakan perjalanan Safari Ramadhan para pemimpin daerah seperti gubernur, walikota, dan bupati. Hal itu diungkapkan oleh orang nomor satu di sultra itu, pada saat membawakan ceramah rohaninya di hadapan ratusan undangan.
Dikatakanya, kegiatan Safari Ramadhan adalah kegiatan mengisi aktivitas di bulan suci ramadhan. Tetapi yang lebih inti dari itu semua adalah kita ingin mengaplikasikan, mewujudkan, mengkongkritkan arti dari pada ukhua islamia itu sendiri. Sebagai gubernur yang memiliki tugas yang luas dan kesibukan yang sangat padat, sehingga tidak setiap saat bisa dirinya berinteraksi dengan masyarakatnya.
“Jagankan sesama masyarakat, sesama rekan kerja saja hampir tidak pernah ada waktu untuk bertemu mereka. Tidak semua pegawai bisa bertemu dengan saya setiap hari, dan lebih-lebih lagi yang ada di kabupaten,” kata Nur Alam melalui ceramah rohaninya itu, Selasa (21/6/2016).
Melalui kegiatan seperti inilah, lanjut Nur Alam, dirinya bisa bertemu, bersilaturahmi, mengkongkritkan apa yang disebut dengan uhua islamia. Didalam menjalankan tugas dan tanggung jawab maka salah satu tugas gubernur adalah memberikan pembinaan dan pengawasan kepada organisasi bawahanya, termasuk di kabupaten.
Sehingga dengan kedatangannya di Koltim, maka di dalam bulan suci ramadhan ini, yang insya allah dipenuhi dengan barokah, kegiatan pembinaan dan pengawasan itu tentu diharapkan agar lebih barokah lagi.
“Kunjungan saya kesini, tidak akan sama dengan kunjungan-kunjungan sebelumnya diluar bulan suci ramadhan,” ujarnya.
Mantan Ketua DPW PAN Sultra mengatakan, agar di dalam bulan suci ramadhan ini benar-benar dapat meningkatkan penghayatan akan ibadah yang nantinya dapat diaplikasikan didalam tugas-tugas sebagai aparatur negara, dan pelayan pemerintah.
“Jadi kalau di bulan suci ramadhan yang penuh barokah ini kita sering berbuka puasa berjamaah, sholat berjamaah, itu menunjukan bahwa kebersamaan kita sangat tinggi. Jadi saya harapkan agar diluar bulan suci ramadhan sholat berjamaah itu jangan kita hentikan,” harapnya.
“Mari kita sholat berjamaah bersama-sama, berbuka puasa bersama-sama, pengajian bersama-sama, bekerja dengan penuh, rasa kerukunan yang tinggi, rasa mencintai satu dengan yang lain, memberi perhatian satu dengan yang lain, membina komunikasi yang baik antara pimpinan dan staf, itu akan dapat kita wujudkan dengan baik, kebiasaan itulah yang kita lakukan selama di bulan suci ramadhan,” himbaunnya.
Pada kesempatan itu, Nur Alam mengungkapkan, tak terasa dirinya bersama wakilnya Saleh Lasata sudah menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur kurang lebih hampir 8 tahun lebih. Sedikit demi sedikit dirinya mulai berjalan dengan berpamitan kepada masyarakat sultra, karena tak tersa lagi, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, tinggal 1 tahun lebih masa kepemimpinan itu akan berakhir, yang tinggal menantikan waktunya makan sahur.
“Alhamdulillah sedikit demi sedikit pembangunan di Sultra sudah banyak yang saya laksanakan, tetapi di dalam keberhasilan itu pun juga masih banyak kekurangan. Olehnya itu melalui kesempatan di bulan suci ramadhan ini, hendaknya kita saling memaafkan, saling memaklumi, dan mari kita benahi dan saling mengigatkan untuk kita bersama-sama memperbaikinya,” ujarnya. (Advertorial)
