Dia berharap, pada ajang Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Sultra kali ini, pemilik suara dapat memilih ketua yang benar-benar bisa mengembangkan olahraga di Sultra. Menurutnya, memang su
Dia berharap, pada ajang Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Sultra kali ini, pemilik suara dapat memilih ketua yang benar-benar bisa mengembangkan olahraga di Sultra. Menurutnya, memang sulit untuk menerapkan undang-undang olahraga ini di Sultra karena anggaran olahraga tidak bisa dipungkiri sangat bergantung pada APBD yang dalam hal ini dikelola oleh pejabat publik.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Suwarno mengatakan, Sultra harus melakukan pembenahan pembinaan olahraga karena dalam dua pelaksanaan PON, Sultra mengalami penurunan prestasi. Pada PON XVII Kalimantan Timur Sultra berada di peringkat 16, tetapi di PON XVIII di Riau, Sultra melorot hingga posisi 22 dengan hanya menorehkan tiga emas dan dua perunggu.
“Kondisi ini harus sesegera mungkin dibenahi. Sebab dengan 17 kabupaten dan kota di Sultra. Seharusnya bukan hanya tiga medali emas tetapi minimal 17 medali emas,” kata Suwarno di aula Hotel Clarion Kendari, Rabu (29/4/2015) malam.
Untuk itu, dirinya berharap melalui forum Musorprov KONI Sultra dapat menyusun program kerja yang bisa meningkatkan prestasi di Sultra.(*/Rasman)
