Nur Alam : Pemegang IUP Habisi SDA Tapi Lupa Tanggung Jawabnya

42

“Jangan bersikap manis ketika hanya ingin mengurus izin, tapi ketika sudah mendapatkan izin Anda sudah lupa dengan tanggung jawab kepada daerah apalagi tanggung jawab kepada negara. Inilah yang sering

“Jangan bersikap manis ketika hanya ingin mengurus izin, tapi ketika sudah mendapatkan izin Anda sudah lupa dengan tanggung jawab kepada daerah apalagi tanggung jawab kepada negara. Inilah yang sering terjadi saat ini. Makanya saya sangat bersyukur dengan berlakunya UU Minerba,” kata Nur Alam dalam acara pertemuan tahunan pengelola energi dan sumber daya manusia (ESDM) se Sultra tahun 2015 di Hotel Grand Clarion Kendari, Rabu (15/4/2015).
 
Selama lima tahun terakhir, ungkap Nur Alam, milyaran ton nikel dan emas dari perut bumi Sultra terus dieksploitasi secara besar-besaran. Anehnya, yang membangun geliat perekonomian di daerah ini justru lebih banyak berasal dari kalangan non tambang alias bukan pengusaha tambang.
 
Untuk itulah dibutuhkan sinergitas yang baik antara pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat sebaga regulator dan para pemegang IUP sebagai operator untuk menjalankan usaha pertambangan demi kesejahteraan masyarakat sesuai dengan apa yang tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945.
 
Sistem dan instrument yang jelas juga sangat dibutuhkan untuk menertibkan para pengusaha abal-abal yang hanya mengejar keuntungan pribadi tanpa memikirkan keberlangsungan sumber daya mineral di masa yang akan datang.
 
“Saya persilahkan anak-anak negeri untuk berkreasi, tapi jangan merusak. Jangan sampai sumber daya alam kita habis, lingkungan kita juga rusak,” ujar Nur Alam.
 
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Staf Ahli dari Kementerian ESDM ini, Nur Alam kembali membeberkan potensi aspal Buton yang jika dikelola dengan baik akan menjadi harapan Indonesia di masa mendatang. Dirinya meminta pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap potensi aspal buton. (Jumriati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini