ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN), Nur Alam, meragukan bakal calon bupati/wakil bupati yang menggunakan partai berlambang matahari terbit yang disebutnya “maling kundang” bisa lolos verifikasi di KPU sebagai calon bupati dan wakil bupati nanti. (Baca: Nur Alam: Kandidat yang Gunakan PAN, Ibarat “Maling Kundang”)
Sebelumnya, Nur Alam menyatakan kader partai yang menggunakan pintu PAN tanpa melalui mekanis di partai adalah maling kundang, yaitu Ketua DPD PAN Kolaka Timur, Farida dan Ketua DPD PAN Konawe Utara, Raup.
Berbeda dengan calon yang mengikuti proses mekanisme penjaringan balon bupati dan wakil bupati di partai, Nur Alam mendukung sepenuhnya bahkan turun gunung untuk memenangkannya.
“Iya benar mereka (malin kundang) tidak melalui proses dan mekanisme kepartaian. Desk (tim penjaringan) Pilkada di daerah itu tidak pernah ada, gak pernah berkordinasi dengan DPW langsung ke pusat,” kata Nur Alam di kantor Gubernur Sultra, Kamis (6/8/2015).
Menurut Nur Alam, yang mengetahui situasi dan perkembangan di daerah adalah DPW PAN, jadi bagaimana mungkin Dewan Pimpinan pusat (DPP) langsung menentukan balon tanpa ada koordinasi. Sebagai Ketua DPW PAN, Nur Alam tidak bermaksud melawan DPP tapi justru menegakkan konstitusi partai, membela kepentingan partai dan menjaga kehormatan DPP.
“Bisa saja jumlah kader yang ribuan itu memberi informasi yang keliru kepada DPP. Olehnya, saya punya kewajiban untuk mengarahkan PAN di Sultra, di samping itu sebagai Ketua DPW saya juga adalah orang yang berdarah-darah membangun PAN di Sultra. Oleh karena itu saya harus menjaga martabat partai di daerah ini,” kata Nur Alam.
