ZONASULTRA.COM, Wangi-Wangi Mahalnya biaya penebusan obat-obatan generik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wakatobi yang dikeluhkan oleh masyarakat mendapat tanggapan dari Direktur RSUD Siti Jalilah.
Jalilah mengatakan, harga obat yang ditetapkan RSUD sesuai dengan katalog yang ada, yakni mengacu pada katalog elektronik (e-catalogue). Dia tidak bertanggung jawab terhadap kebijakan dokter yang meresepkan obat dengan harga mahal di tempat prakteknya.
Obat mereka (dokter praktek) itu tidak ada hubungannya dengan rumah sakit. Kita hanya terbatas kewenangannya pada rumah sakit umum saja. Selebihnya itu tanggung jawab mereka sendiri-sendiri, kata Jalilah saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (22/5/2015).
Meskipun demikian, Jalilah mengakui jika ada sejumlah apotik yang yang menerapkan harga lebih mahal karena obat serupa tidak tersedia di RSUD. Pihaknya masih menunggu anggaran tambahan untuk melengkapi stok obat yang ada di RSUD.
Sebelumnya, seorang warga Wakatobi bernama La Ode Sarimu memprotes pembayaran yang terlalu mahal saat keluarganya berobat di RSUD Wakatobi. Dia mengkau telah diperlakukan tidak wajar karena dimintai pembayaran yang terlalu tinggi. Dia juga mengeluhkan biaya praktek dokter yang dinilainya terlalu mahal.(*/Ahmad Dhylun)
