Oheo “Gusur” Ridwan, Segera Siapkan Cabup dari Golkar

81

Oheo mengklaim, penunjukannya sebagai Plt Ketua Golkar Sultra berdasarkan mandat yang diberikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Agung Laksono hasil Munas Jakarta setelah pihak kementerian huk

Oheo mengklaim, penunjukannya sebagai Plt Ketua Golkar Sultra berdasarkan mandat yang diberikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Agung Laksono hasil Munas Jakarta setelah pihak kementerian hukum dan hak asasi manusia (kemenkumham) mengakui kepengurusan mereka.
“Saya diberi mandat oleh Agung sebagai Pelaksana Tugas Pimpinan Golkar Sulawesi Tenggara. Selanjutnya akan mendata kembali kepengurusan area Sultra yang nantinya akan berujung musda (musyawarah daerah). Melalui musda ini, pengurus yang telah lewat masa kerjanya akan diganti,” kata Oheo di Jakarta melalui telepon selulernya, Sabtu (14/3/2015).
Dia menyatakan, pengurus di tingkat DPP sudah disahkan. Tapi untuk nama-nama dari daerah belum dikirim. Oleh karena itu, pekan depan dirinya akan ke Kendari untuk melakukan konsolidasi dengan fungsionaris Golkar lainnya.
Langkah pertama yang ditempuh Oheo setelah mengklaim mengambil alih kepemimpinan di DPD Golkar Sultra adalah membuka pendaftaran bagi calon bupati (cabup) yang hendak menggunakan pintu Golkar dalam pilkada serentak, Desember 2015. Dia menegaskan, pihaknya sudah memiliki legalitas untuk mengajukan calon di pilkada karena kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta telah mendapat pengakuan dari kemenkumham.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar hasil Munas Jakarta ini mengatakan, Golkar akan memprioritaskan kadernya sendiri untuk diusung dalam pilkada. Figur yang dinilai tidak sepaham dengan ideologi Golkar tentunya tidak akan diterima.
 
“Kader yang akan diusung ada tingkatan dan ukurannya. Seperti di tingkat kabupaten maka yang akan didorong adalah ketua DPD Golkar  yang defenitif. Para ketua DPD harus berani tampil kalau bukan menjadi 01 maka 02,” jelas Oheo.
Kendati demikian, Oheo sudah menetapkan calon bupati di sejumlah kabupaten, antara lain Rusman Emba di Kabupaten Muna dan Surunuddin Dangga di Konawe Selatan. Untuk daerah lainnya, menunggu kader Golkar lain yang potensial untuk didukung. Jika tidak ada, barulah dibuka pendaftaran.
“Para calon-calon yang sudah mendekati partai lain itu wajar-wajar saja tapi di Golkar kita tidak akan pernah jauh dari kader. Intinya mereka diutamakan apalagi memiliki kredibilitas yang baik,” tambahnya.(*/Taslim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini