Oknum Guru Honorer di Konawe Utara Anggota Gafatar Dicoret

52

Selain merekrut anggota yang berlatar belakang sebagai petani, organisasi yang sudah ditetapkan sebagai pembawa aliran menyimpang ini ternyata juga merekrut orang yang bergelut di dunia pendidikan. S

Selain merekrut anggota yang berlatar belakang sebagai petani, organisasi yang sudah ditetapkan sebagai pembawa aliran menyimpang ini ternyata juga merekrut orang yang bergelut di dunia pendidikan. Salah seorang guru honorer di SMP Satu atap Omorome, Kecamatan Asera juga diketahui terlibat dalam organisasi tersebut. (Berita terkait : Polres Konawe Himbau Masyarakat Awasi Pergerakan Gafatar)
Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun mengambil sikap tegas dengan mencoret oknum guru yang belakangan diketahui bernama Irman dan masih berstatus guru honorer ini.
“Awalnya saya mendapat informasi itu, dari cerita-cerita biasa, tetapi saya langsung bertindak dengan memanggil kepala sekolahnya, dan memastikan kebenarannya,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut, Mili, Jum’at (20/2/2015).
Setelah memastikan hal tersebut, akhirnya Dinas Pendidikan langsung mencoret yang bersangkutan sebagai guru.”Kami juga menginstruksikan kepada guru agar memantau seseorang yang terindikasi terlibat, juga kepada siswa agar tidak terprovokasi dengan aktifitas kelompok Gafatar,” tutupnya. 
Sebelumnya, Bupati Konawe Utara sudah menginstruksikan kepada pemerintah kecamatan dan desa untuk menutup ruang gerak ormas yang menurut Kanwil depag ini sebagai pembawa ajaran menyimpang. (Berita terkait : Bupati Instruksikan Camat Tutup Ruang Gerak Gafatar di Konut)
Ormas Gafatar sendiri diketahui menyebarkan ajaran tidak mengakui Nabi Muhammad, mengeluarkan larangan sholat berjamaah, naik haji sebagai pemborosan, larangan anak yang belum baliq menyentuk Kitab Al Quran, Selain itu mereka tidak mengakui pemerintah dan menyebut saat ini sebagai zaman kegelapan. (Maul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini