Pangdam VII Wirabuana : Jika Tak Menerima Perbedaan Akan Menjadi Ancaman NKRI

18

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pangdam VII Wirabuana Mayjend TNI Bachtiar memberikan pembekalan kebangsaan kepada sekitar 300 mahasiswa peserta KKN Kebangsaan di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) di Auditorium Mokodompit UHO, Kamis (20/8/2015) siang.

Dalam materinya Bachtiar mengatakan bahwa Indonesia adalah wilayah yang sangat besar dengan luas hingga 5.193.250 km2. Hal ini membuat Indonesia kaya akan keanekaragaman dan pluralisme.

“Bila perbedaan-perbedaan diantara kita itu bisa diterima secara bersama-sama, kita bisa menjadi bangsa yang besar, namun bila hal itu tidak diterima justru akan menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI,” kata Bachtiar.

Tak hanya ancaman dari dalam, ancaman dari luar juga tak kalah hebat apalagi dengan adanya globalisasi yang telah menghilangkan sekat antara satu negara dengan negara yang lain.

Globalisasi tersebut, kata dia, apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan bermanfaat bagi kemajuan bangsa, namun bila dimanfaatkan dengan salah akan menyebabkan kemunduran bangsa.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keutuhan NKRI adalah membangun human kapital yang mempunyai karakter wawasan kebangsaan yang kuat.

“Satukan tekad kita bahwa kita adalah bangsa yang satu, tanah air yang satu dan bangsa yang berbahasa satu yaitu Indonesia. NKRI adalah harga mati. Dan itu adalah tugas kalian (mahasiswa) untuk mengatasi konflik-konflik di masyarakat yang bisa mengancam ketahanan bangsa kita,” ungkap Bachtiar.

SDM yang berkompeten, lanjut dia juga harus terus dipersiapkan dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa.

Dan yang lebih penting adalah  memperkuat dan menanamkan empat pilar kebangsaan di semua sanubari masyarakat, khususnya generasi bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tungga Ika dan  NKRI.

Untuk diketajui, tahun ini UHO menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN Kebangsaan yang akan dilaksanakan di Muna Barat. Adapun peserta KKN Kebangsaan ini berasal dari UHO dan beberapa universitas lainnya di Indonesia.

Pembekalan KKN Kebangsaan ini juga dihadiri Direktur Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristek, Didin Wahidin yang sekaligus membuka secara langsung pembekalan KKN Kebangsaan 2015.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini