Pangdam VII/Wirabuana : Anggota TNI Yang Tidak Netral Siap Dipecat

61
Pangdam VII/Wirabuana : Anggota TNI Yang Tidak Netral Siap Dipecat
Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti saat berfoto bersama awak media di lapangan tembak milik Korem 143/Haluoleo, Jumat (13/01/2017).(Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)
Pangdam VII/Wirabuana : Anggota TNI Yang Tidak Netral Siap Dipecat
Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti saat berfoto bersama awak media di lapangan tembak milik Korem 143/Haluoleo, Jumat (13/01/2017).(Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengingatkan seluruh anggota TNI khususnya di wilayah Korem 143/Haluoleo, untuk tetap netral pada pilkada serentak Februari 2017.

Hal itu diungkapkan Pangdam saat meninjau lapangan tembak milik Korem 143/Haluoleo, Jumat (13/1/2017). Dirinya menegaskan, jika ada anggota TNI yang tidak netral pada pilkada serentak mendatang akan mendapatkan sanksi tegas hingga pemecatan.

“Yang jelas itu yang pertama perintah Panglima TNI, bahwa TNI itu harus netral itu yang utama. TNI keluarganya itu harus netral, siapa yang tidak netral maka dia melanggar dan dia bisa di pecat, begitu,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Agus mengungkapkan, pihaknya siap membantu melakukan pengamanan jalannya pesta demokrasi akbar tersebut. Khususnya anggota Korem 143/Haluoleo, akan selalu siap membantu aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam mensukseskan Pilkada serentak mendatang.

“Kita membantu karena itukan program pemerintah, pesta demokrasi kita wajib dukung. Dukungnya yah dengan cara kita menciptakan stabilitas bersama dengan kepolisian dan masyarakat yang lain,” tuturnya.

Dengan memainkan pembinaan teritorial serta intelejen, lanjutnya, pihaknya yakin dapat mendeteksi dan  mencermati setiap hal yang dapat menjadi pemicu terjadi masalah pada pilkada mendatang.

“Kalau proses demokrasi itu berjalan baik, bagus kita sangat apresiasi dan kita menghimbau masyakarat untuk begitu. Tapi kalau ada hal-hal yang bisa merusak membuat pecah persatuan, nah itu biasanya kita lakukan pendekatan kepada masyarakat,” ujarnya.

Untuk wilayah Sultra sendiri, saat ini menurutnya, dalam keadaan baik dan kondusif. Pihaknya, belum menemukan adanya hal-hal yang dapat menjadi pemicu timbulnya perpecahan antar masyarakat.

“Kita harus menciptakan sebuah kondisi yang kondusif, silahkan berdemokrasi tetapi dengan cara demokrasi yang santun. Demokrasi yang tidak menggunakan kekerasan, demokrasi yang memilih pemimpin di daerah ini adalah yang pemimpin betul betul memang bibit unggulnya daerah,” ungkapnya.

Jika nantinya ada hal yang dapat memecah belah masyarakat, pihaknya bersama pihak kepolisian akan melakukan proses pendekatan, pembinaan guna menghindari terjadi konflik. Agus menghimbau kepada masyarakt, agar tidak serta merta mempercayai informasi-informasi yang tidak jelas.

“Tolong jangan di percaya, saya menghimbau kepada masyarakat tanyakan informasi yang benar kepada pihak yang berwajib. Jangan hanya karena kita membaca sosmed dari yang tidak jelas, sehingga kita langsung percaya, hati hati menggunakan sosmed,” himbaunya. (A)

 

Reporter : Randi Ardiansyah
Editor   : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini