ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi dan DPRD Papua Barat melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk belajar secara langsung bagaimana membentuk Biro Layanan Pengadaan (BLP), Kamis (22/10/2015).
Sultra dijadikan rujukan, karena dianggap berhasil melakukan lelang barang dan jasa secara transparan dan menghemat anggaran hingga puluhan milyar rupiah.
Rombongan Papua Barat dipimpin Wakil Ketua DPRD setempat J A. Jumame dengan membawa 8 anggota yaitu Saul Rante Lembang, Mozes Rudi, Pieters Kondjol, Erik Manibuy, Rahmat C. Sinamur, Mugiyono, Josias Klasjok, dan Firda Tabita Klasin.
Rombongan ini diterima Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata, Kepala BLP Sultra Roni Yakob dan sejumlah pimpinan SKPD di lingkup pemerintahan ini.
Dalam sambutannya Saleh Lasata sangat menyambut baik keinginan Pemerintah Papua Barat untuk belajar mendirikan BLP. Apalagi, hal tersebut diinisiasi langsung oleh DPRD sehingga akan mempermudah prosesnya ke depan.
“Kami siap melalui pak Roni (Kepala BLP) membantu kalau dibutuhkan. Kalau mau jadi kembar juga tidak masalah. Kami menyambutnya dengan baik,” kata Saleh Lasata.
Untuk menciptakan proses lelang yang transparan dan akuntabel, Pemerintah Provinsi Sultra membentuk BLP sejak Maret 2013 lalu. Setiap tahun lembaga ini mampu mengefisiensi anggaran hingga puluhan milyar. Per Oktober tahun ini, BLP Sultra telah menghemat anggaran lebih dari Rp 30 milyar.
Papua Barat merupakan provinsi ke-5 yang belajar membentuk BLP di Sultra. Sebelumnya telah ada Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo dan Papua.
