Pasca Operasi, Ibu Korban Pembakaran di Konut Masih Koma

192
Pasca Operasi, Ibu Korban Pembakaran di Konut Masih Koma
KORBAN PEMBAKARAN - Sahija warga Konawe Utara (Konut) yang dibakar oleh Herstati yang merupakan istri pertama suaminya Amir saat ini belum sadarakan diri pasca menjalani operasi semalam. Korban masih dirawat di ruangan ICU RSUP Bahteramas Kendari dibawah penanganan dokter spesialis bedah plastik Satrio. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

Pasca Operasi, Ibu Korban Pembakaran di Konut Masih Koma KORBAN PEMBAKARAN – Sahija warga Konawe Utara (Konut) yang dibakar oleh Herstati yang merupakan istri pertama suaminya Amir saat ini belum sadarakan diri pasca menjalani operasi semalam. Korban masih dirawat di ruangan ICU RSUP Bahteramas Kendari dibawah penanganan dokter spesialis bedah plastik Satrio. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasca menjalani operasi semalam, Sahija, korban pembakaran di Kabupaten Konawe Utara belum sadarkan diri. Sahija masih menjalani perawatan intensif di Ruangan ICU RSUP Bahteramas Kendari, Rabu (22/11/2017).

Humas RSUP Bahteramas Kendari Masita mengatakan kondisi korban masih koma. Sahija mengalami luka bakar sekitar 90 persen dan sementara dalam penanganan dokter spesialis bedah plastik Satrio.

“Tidak ada perawatan khusus bagi korban karena sudah dioperasi,” ungkap Masita.

Salah satu perawat di ICU Syadar mengatakan hal yang sama. Saat ini pasien yang tengah dirawat di dalam ICU ada sekitar 10 orang. “Iya ibu korban kebakaran di sini (ICU) dirawat, dan keluarganya juga ada di dalam,” katanya kepada zonasultra.id.

Sahija dan anaknya Iswatin (3) menjadi korban pembakaran yang dilakukan Hesrtati (48) Warga Desa Wawontoaho, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Minggu, 19 November 2017.

(Berita Terkait ; Cemburu, Wanita Ini Bakar Anak Madunya yang Masih Balita)

Berbeda dengan ibunya yang masih koma, Iswatin meninggal dunia saat menerima perawatan di RSUD Kabupaten Konut akibat kekurangan cairan. Balita ini menghembuskan napas terkahirnya, Senin (20/11/2017) pukul 04.45 Wita.

Motif pelaku ditengarai cemburu kepada korban karena sang suami, Amir (60) lebih banyak menghabiskan waktu bersama Sahija.

Namun Amir membantah jika Herstati masih berstatus sebagai istrinya. Ia menegaskan dirinya dan Herstati sudah bercerai sejak tahun 2012.

“Dia itu bukan lagi istri saya. Jadi, dia bukan madunya Sahija. Saya sudah cerai sejak tahun 2012. Setelah cerai, barulah saya menikah dengan Sahija,” ungkap Amir.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Konawe Iptu Rachmat Zam Zam menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan penyidik, diketahui pelaku sudah mempersiapkan bensin di dalam jerigen berukuran 5 liter dan disimpan di dalam mobil.

(Berita Terkait : Anak dan Istrinya Dibakar, Ini Cerita Lengkap Amir)

”Insiden ini sudah direncanakan dari jauh hari sebelum kejadian. Dan pelaku juga mengakui jika bensin yang digunakannya untuk membakar korban dibawanya dari rumahnya di Desa Wawontoaho, Kecamatan Wiwirano,” terangnya, Selasa (21/11/2017)

Aksi Herstati ini masuk kategori perencanaan pembunuhan, sehingga kepolisian menjerat pelaku dengan pasal berlapis yakni pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan pasal 351 ayat 1 tentang Penganiayaan, serta ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. (A)

 

Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini