Pasca Penembakan, Istri Altisna Kini Mengurung Diri di Rumah

141
KELUARGA ALMARHUM ALO SUTISNA
KELUARGA ALMARHUM ALO SUTISNA-Terlihat seorang balitan kecil bernama Yuda (2), bersama Ibunya Suriana (32), adalah istri dari Almarhum Alo Sutisna. Korban penembakan yang terjadi, Rabu,(10/8/2016) lalu. Yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polresta Kota Kendari. (Foto: Jefri/ZONASULTRA.COM).
KELUARGA ALMARHUM ALO SUTISNA
Pasca Penembakan : Terlihat seorang balitan kecil bernama Yuda (2), bersama Ibunya Suriana (32), adalah istri dari Almarhum Alo Sutisna. Korban penembakan yang terjadi, Rabu,(10/8/2016) lalu. Yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polresta Kota Kendari. (Foto: Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Suriana (32), istri dari almarhum Altisna alias Tisna (31), korban penembakan oleh anggota Polres Kendari berinisial AL di Desa Bondoala, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, pada Rabu (10/8/2016) lalu kini hanya bisa mengurung diri di dalam rumahnya tanpa bisa berbuat apa-apa.

Saat ZONASULTRA.COM menyambangi kediaman Suriana di Desa Lamondowo, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Senin (22/8/2016), raut wajahnya masih diliputi kesedihan. Dirinya tak menyangka jika suami yang telah hidup bersamanya selama delapan tahun itu kini sudah tiada.

(Berita terkait : Sopir Truk Asal Konut Tewas Ditembak Oknum Polisi)

“Saya belum pernah keluar rumah. Saya masih trauma dan tidak menyangka suami saya sudah tidak ada. Saya masih belum sanggup ketemu keluarga dan tetangga,” kata Suriana dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk Yuda, anak bungsunya yang masih berumur dua tahun.

Kesedihan Suriana bertambah kala Yuda menanyakan keberadaan ayahnya. Dia pun hanya memberi jawaban jika suaminya sedang bekerja mencari uang kepada anaknya itu. Apalagi saat anak pertamanya, Piang (7) yang bercita-cita menjadi tentara itu mencium batu nisan ayahnya.

(Berita terkait : Polda Sultra Janji Usut Tuntas Kasus Penembakan Sopir Truk Asal Konut)

Pasca insiden penembakan itu, kini wanita kelahiran 1985 ini harus menjadi ibu sekaligus bapak bagi kedua anak laki-lakinya. Dirinya pun harus siap menjadi tulang punggung keluarga kecilnya untuk tetap bisa memberi makan dan menyekolahkan anak-anaknya.

Suriana kini hanya bisa pasrah dan berharap kepada para penegak hukum agar kasus penembakan yang menewaskan suaminya itu diusut hingga tuntas, dan menghukum pelakunya dengan seadil-adilnya. (B)

 

Reporter : Jefri
Editor      : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini