Pasien Terlantar RSUD Palagimata Dikunjungi Petugas Dinsos Baubau

71

Saat mengunjungi La Halimu, pasien tersebut ternyata telah dipindahkan dari kamar mayat. Dia kini telah menempati ruang perawatan bedah RSUD Palagimata. Nampak kondisi La Halimu buruk dengan pergelan

Saat mengunjungi La Halimu, pasien tersebut ternyata telah dipindahkan dari kamar mayat. Dia kini telah menempati ruang perawatan bedah RSUD Palagimata. Nampak kondisi La Halimu buruk dengan pergelangan tangan di infus serta kaki yang masih diperban bahkan agak susah berkomunikasi.
Salah seorang petugas dinsos, Irwan, mengatakan, dari kondisinya, pasien tersebut masuk kategori double PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteràn Sosial). Dikatakan double karena selain terlantar, dia juga diduga mengalami gangguan jiwa.
“Untuk itu, kami dari pihak dinsos turun tangan dengan mencari identitas serta keluarganya. Jika ada identitas lengkapnya, kami bisa bantu untuk menguruskan BPJS-nya, sedangkan jika memang pasien mengalami gangguan jiwa, tentunya tidak bisa ditangani disini, melainkan harus di RS Jiwa,” katanya.
Irwan melanjutkan, jika bermaksud memulangkan pasien ke pihak keluarganya di Desa Wakangka, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton. Diharapkan, dengan berada dekat dengan sanak keluarganya, kondisi pasien cepat pulih. Namun, pemulangan itu menunggu hingga kondisinya membaik.
Menurutnya, jika La Halimu tidak bisa dipulangkan, pihak dinsos yang akan menjemput keluarganya di desanya, dan selanjutnya dipertemukan dengan pasien. Dari informasi pihak RSUD Palagimata, La Halimu pertama kali dirawat tanggal 11 Januari 2015 diantar oleh Lurah Wale, Kota Baubau.(*Petty)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini