Pasien yang Diduga Jadi Korban Malpraktek Dokter RSUD Konut Meninggal Dunia

544
Pasien yang Diduga Jadi Korban Malpraktek Dokter RSUD Konut Meninggal Dunia
PASIEN MENINGGAL DUNIA - Eka Sulfianti, warga Kelualrahan Wanggudu, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, tutup usia di RS Bahteramas Kota Kendari usai mengalami koma selama 12 hari. Sebelumnya Eka merupakan pasien RSUD Konut dengan penyakit asma dan menjalani perawatan medis selama 4 hari.(Jefri/ZONASULTRA.COM)

Pasien yang Diduga Jadi Korban Malpraktek Dokter RSUD Konut Meninggal Dunia PASIEN MENINGGAL DUNIA – Eka Sulfianti, warga Kelualrahan Wanggudu, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, tutup usia di RS Bahteramas Kota Kendari usai mengalami koma selama 12 hari. Sebelumnya Eka merupakan pasien RSUD Konut dengan penyakit asma dan menjalani perawatan medis selama 4 hari. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Eka Sulfianti, warga Kelurahan Wanggudu, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diduga menjadi korban malpraktek dokter di RSUD Konut meninggal dunia pada Selasa (12/12/2017) pukul 02.00 Wita. Eka sebelumnya mengalami kelumpuhan dan terbaring koma selama 12 hari usai menjalani perawatan di RSUD Konut.

Ibu dua anak ini diketahui tutup usia melalui status yang diposting saudara kandungnya, Uksal Tepamba melalui akun Facebook pribadinya.

“Innalilahi Wainailaihi Rojiun, telah meningga dunia adik kami yang tercinta Eka Sulfianti di RS Bahteramas pukul 02.00, dan akan dikebumikan di kelurahan wanggudu, semoga amal ibadah almarhuma di terima disisi ALLAH SWT,” tulis Uksal Tepamba.

Eka Sulfianti sebelumnya mendapat perawatan medis dari dokter umum dan dokter ahli dalam di RSUD Konut. Eka dibawa keluarganya untuk memeriksakan penyakit asma yang dideritanya. Eka masuk di RSUD Konut mulai 27 November dan dirawat selama 4 hari.

Sehari menjalani perawatan di RSUD Konut, Eka diberi cairan infus dan beberapa suntikan. Bukannya membaik, kondisi tubuh Eka terus mengalami penurunan hingga lumpuh.

Eka kemudian dirujuk ke RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara dan menjalani perawatan selama 12 hari sebelum akhirnya tutup usia.

Direktur RSUD Konut Hasrawan membenarkan jika Eka Sulfianti mendapatkan penanganan medis awal dari dokter umum RSUD Konut Mediatris Labbi (Medi) untuk mengurangi gejala penyakit yang diderita. Saat melakukan penanganan, dr Medi dibantu oleh dokter Dewi, ahli penyakit dalam.

Saat masuk ke rumah sakit, Eka dalam kondisi sesak napas dan demam dengan suhu mencapai 40 derajat, melebihi suhu normal yakni 36 derajat. Eka juga menjalani pemeriksaan di laboratorium karena diduga mengalami gejala infeksi atas penyakit yang dialaminya.

(Berita Terkait : Dokter RSUD Konut Diduga Lakukan Malpraktek, Pasien Lumpuh dan Koma)

Pemberian obat diklaim Hasrawan sudah sesuai aturan. “Masuk di UGD ditangai dokter Medi. Selanjutnya, diserahkan juga ke dokter spesialis penyakit dalam, tidak serta merta memberikan tindakan tanpa konsultasi dan penanganan sesuai keluhan penyakit. Pastilah kita kerja profesional,” ujarnya.

Dihubungi zonasultra.id, dokter Medi mengaku sudah menangani pasien sesuai dengan prosedur.

“Jadi begini simpel saja saya jawab saya tidak mau komen banyak. Pasien sudah kami tangani mulai dari UGD sampai perawatan. Beberapa hari dirawat, beberapa jam diobservasi, saya konsultasi ke dokter ahli, lalu dirawat oleh ahli dalam, lalu kami rujuk ke Kendari karena memerlukan penaganan lebih intensif. Itu saja ya, saya tidak bisa kembangkan lebih jauh,” tukasnya. (B)

 

Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini