Pasokan Kurang, Harga Garam di Kendari Naik

407
Pasokan Kurang, Harga Garam di Kendari Naik
PASOKAN KURANG - Harga garam beryodium di sejumlah pasar tradisional Kota Kendari mengalami kenaikan akibat kurangnya pasokan dari distributor. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

Pasokan Kurang, Harga Garam di Kendari Naik PASOKAN KURANG – Harga garam beryodium di sejumlah pasar tradisional Kota Kendari mengalami kenaikan akibat kurangnya pasokan dari distributor. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Harga garam beryodium di sejumlah pasar tradisional Kota Kendari mengalami kenaikan akibat kurangnya pasokan dari distributor.

Salah satu pedagang pasar Korem Kota Kendari, Sahirudin membenarkan jika harga garam saat ini mengalami kenaikan sejak satu bulan lalu. Harga yang biasa ia berikan kepada pembeli berkisar Rp 1.500 per bungkus, kini menjadi Rp 2.500 per bungkus.

Dia mengatakan, naiknya harga eceran garam untuk campuran masakan inilah alasan, karena para pedagang mengambil kepada distributor dengan harga cukup tinggi. Dimana sebelumnya hanya Rp 55 ribu per bal, namun kini menjadi Rp 70 ribu sampai Rp 85 ribu per bal.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

“Inipun yang kami jual, masih stok yang lama. Kalau yang stok baru sudah Rp 3 ribu per bungkus,” ungkap dia saat diwawancarai di pasar Korem kota Kendari, Senin (31/7/2017).

Hal yang sama diungkapkan juga oleh salah satu pedagang sembako, Yani bahwa harga garam naik menjadi Rp 3 ribuyang biasanya dia hanya menjualkan dengan Rp 2 ribu per bungkus.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Sebelumnya, pembeli bahkan bisa mendapat tiga bungkus dengan harga hanya Rp 5 ribu. Sedangkan, saat ini menjadi dua bungkus Rp 5 ribu

“Kami juga tidak tau penyebab kenaikan karena apa. Tapi dari distributor memang harganya sudah naik,” jelasnya.

Sementara itu, untuk harga garam halus masih stabil yaitu Rp 3 ribu bungkus kecil, sedang bungkus besar Rp 5 ribu Pedagang menuturkan, jika pasokan garam yang mereka perjualbelikan berasal dari hasil produksi di Jeneponto. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor Tair Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini