Pasokan Minim, Harga Telur Ayam di Kolaka Melonjak

197
Pasokan Minim, Harga Telur Ayam di Kolaka Melonjak
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sejumlah warga di kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan harga telur ayam yang naik meski perayaan natal dan tahun baru sudah berlalu. Terlebih lagi, kenaikan harga itu tidak sejalan dengan turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pasokan Minim, Harga Telur Ayam di Kolaka Melonjak
Ilustrasi

Yulius Tege, salah seorang pembeli di pasar Dawi-dawi, Kecamatan Pomalaa mengaku kenaikan harga ini dimulai sejak mendekati perayaan natal dan tahun baru.

Anehnya, walau moment itu sudah berlalu hampir sebulan, namun harga telur tetap bertahan di harga Rp. 53.000 per rak.

Nurhayati, pedagang telur ayam di pasar itu mengungkapkan, kenaikan harga itu disebabkan minimnya suplai stok telur yang masuk ke pasar Dawi-dawi.

“Sejak awal tahun ini, stok telur memang kurang. Padahal, biasanya kita droopkan banyak sekali,” ujar Nurhayati, Kamis (28/1/2016).

Saat ini paling tinggi harga jual telur perbutirnya, Rp. 2.300,- Sedangkan untuk harga jual terendahnya berkisar Rp. 2.200,-

Keluhan yang sama juga dikatakan Firdaus, pembeli di Pasar Raya Mekongga (PRM) Kolaka. Dia menilai kenaikan telur justru sangat dirasakan pemilik usaha kue. Modal yang mereka keluarkan justru akan lebih besar dan keuntungan yang akan diperoleh pun menurun.

Sementara itu selain telur, bahan sembako lain juga mengalami kenaikan. Seperti bawang merah. Bawang merah dengan kualitas terbaik dijual seharga Rp 37 ribu perkilonya. Sebelumnya hanya Rp 20 ribu perkilo. Ada kenaikan Rp17 ribu untuk bawang merah.

Pantauan media ini di PRM Kolaka, harga ayam potong justru masih normal dengan interval harga Rp 23 ribu perkilo. Namun sebelumnya harga perkilo ayam sempat mencapai Rp 29 ribu

 

Penulis: Abdul Saban
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini