Pelaku Pembacokan Bos Cafe Sembilan Orang, Motifnya Dendam Lama

35

Fakta baru tersebut terungkap setelah tiga pelaku berhasil diringkus oleh petugas kepolisian di tempat persembunyian mereka masing-masing. Ketiga pelaku tersebut masing-masing Ri (25), Is (26), dan H

Fakta baru tersebut terungkap setelah tiga pelaku berhasil diringkus oleh petugas kepolisian di tempat persembunyian mereka masing-masing. Ketiga pelaku tersebut masing-masing Ri (25), Is (26), dan Hi (24). Enam orang lainnya masih dalam pengejaran kepolisian. 
Kepada zonasultra.id, salah seorang pelaku, Hi, mengungkapkan kejadian ini dipicu dari dendam lama. Adik dari pelaku Is pernah dibacok oleh korban, beberapa bulan lalu, sehingga mengalami kelumpuhan. 
“Adik Is pernah dibacok oleh dia (korban), makanya kami mau balas, supaya satu-satu. Impas,” ujar Hi dengan terbata-bata sesaat setelah diturunkan dari mobil polisi menuju ruang pemeriksaan, Sabtu (4/4/2015).
Menurut Hi, dirinya hanya dipanggil oleh seorang rekannya untuk kumpul-kumpul. Tidak lama kemudian, satu-persatu mulai muncul hingga mereka berjumlah sembilan orang. Mereka berkumpul di Kelurahan Kampung Salo dan melakukan pesta miras. Selanjutnya, mereka ke Rumah Sakit Santa Anna dan merencanakan untuk melakukan pembacokan terhadap korban Ha.
 
“Kita tidak berniat mau bunuh, hanya mau bacok saja supaya dia (korban) lumpuh juga, biar impas,” tambahnya.
Hi juga menceritakan bahwa jumlah mereka saat itu Sembilan orang, bukan enam orang seperti yang diberitakan. Sebanyak enam orang turun dari mobil, empat memegang pisau dan dua lainnya memegang parang. Mereka kemudian bergiliran menikam dan membacok korban. Sedangkan tiga lainnya tetap berada di mobil. Hi mengaku dirinyalah yang pertama kali membacok.
Sementara itu, pelaku lainnya, Ri, mengatakan, saat itu mereka tidak hanya membawa parang, tetapi juga membawa busur, lengkap dengan anak busurnya.  Ri mengaku tidak tahu persoalan sesungguhnya, karena hanya dipanggil. Dia juga yang mengemudikan dan tidak ikut turun melakukan pengeroyokan yang berujung kematian itu. 
Kepala Polsek Kemaraya Inspektur Satu (Iptu) Alfin mengatakan, ketiga pelaku ini ditangkap di lokasi yang berbeda. Hanya saja, Alfin masih enggan mengungkapkan secara lengkap kasus ini. Dia mengaku masih mengumpulkan barang bukti.(*/Azwirman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini