Peluk Nisan Ibunda, Nur Alam Teteskan Airmata

134
Peluk Nisan Ibunda, Nur Alam Teteskan Airmata
PEMAKAMAN - Proses pemakaman Hj Sitti Fatimah, ibunda Gubernur non aktif Sulawesi Tenggara Nur Alam dimulai sekira pukul 12.00 Wita, Sabtu (14/10/2017) di pemakaman keluarga di Kelurahan Konda, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Nur Alam nampak meneteskan air mata saat mengirimkan doa dan memeluk nisan almarhumah ibundanya. Dalam pemakaman tersebut Nur Alam mengenakan baju putih dan menggunakan kopiah hitam didampingi istri dan ketiga anaknya. (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

Peluk Nisan Ibunda, Nur Alam Teteskan Airmata PEMAKAMAN – Proses pemakaman Hj Sitti Fatimah, ibunda Gubernur non aktif Sulawesi Tenggara Nur Alam dimulai sekira pukul 12.00 Wita, Sabtu (14/10/2017) di pemakaman keluarga di Kelurahan Konda, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Nur Alam nampak meneteskan air mata saat mengirimkan doa dan memeluk nisan almarhumah ibundanya. Dalam pemakaman tersebut Nur Alam mengenakan baju putih dan menggunakan kopiah hitam didampingi istri dan ketiga anaknya. (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Proses pemakaman Hj Sitti Fatimah, ibunda Gubernur non aktif Sulawesi Tenggara Nur Alam dimulai sekira pukul 12.00 Wita, Sabtu (14/10/2017) di pemakaman keluarga di Kelurahan Konda, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Nur Alam nampak meneteskan air mata saat mengirimkan doa dan memeluk nisan almarhumah ibundanya. Dalam pemakaman tersebut Nur Alam mengenakan baju putih dan menggunakan kopiah hitam didampingi istri dan ketiga anaknya.

BACA JUGA :  Kapolda Sultra Ingatkan Jajaran untuk Profesional dan Netral di Pemilu

Nur Alam bertolak dari Jakarta pada pukul 07.00 WIB, dan tiba di Bandara Halu Oleo Kendari sekira pukul 10.20 WITA menggunakan Lion Air. Nur Alam langsung menuju ke rumah duka dan tibanya di sana ia disambut ribuan warga sekitar yang hadir dalam prosesi pemakaman sang ibu.

Isak tangis tak terbendung mewarnai pertemuan Nur Alam dengan jenazah ibunya Hj Sitti Fatimah di rumah duka di Jalan Poros Punggaluku, Kelurahan Konda, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

(Berita Terkait : Isak Tangis Warnai Pertemuan Nur Alam dengan Jenazah Ibunda)

Menyandang status sebagai tahanan KPK, Nur Alam dikawal dengan empat orang tim dari KPK. Dua pengawal dan dua penyidik.

Salah satu staf di Dinas Pariwisata Provinsi Sultra Indri mengatakan, suasana di dalam rumah duka penuh dengan tangis histeris kala Nur Alam memasuki ruangan jenazah disemayamkan.

Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nur Alam setelah sang ibu menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 02.00 Wita di ruang VVIP RSUP Bahteramas Kendari. Almarhumah meninggal diusia 94 tahun dengan meninggalkan 6 orang anak, 33 orang cucu dan 41 cicit. (B)

 

Reporter: M Rasman Saputra
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini