ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemadaman listrik yang dilakukan secara sepihak tanpa pemberitahuan kepada masyarakat oleh PLN selama dua hari ini di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat warga di wilayah itu mengeluh. Mayoritas masyarakat Konut merasa dirugikan dengan tidak terjadwalnya pemadaman lampu tersebut, terutama warga yang memiliki jenis usaha yang bergantung pada listrik. Terlebih lagi pemadaman itu berimbas pada hilangnya jaringan telepon seluler sehingga Konut berubah menjadi daerah terisolasi.
Mirel Kanggo misalnya, pria yang kesehariannya bekerja sebagai mobiler ini mengaku sangat terganggu dengan keadaan ini. Pasalnya, pekerjaannya tidak bisa dilanjutkan karena alat yang digunakannya menggunakan listrik. Akibatnya, pekerjaan harus terhenti selama beberapa hari ini. Dirinya juga tidak bisa berbuat apa-apa.
“Ini lampu padam dari pagi hingga tengah malam baru menyala. Setelah menyala sesaat eh lampu kembali padam. Kita sudah tidak tahan dengan kondisi sekarang ini. Listrik padam sudah tidak bisa kita prediksi malah sekarang lebih parah,” kata warga Kecamatan Lasolo ini ditemui Zonasultra.com, Jumat (6/11/2015).
Sementara itu, salah satu anggota DPRD Konut Rasmin Kamil angkat bicara melihat ketidakjelasan dan tidak terjadwalnya pemadaman listrik oleh PLN tersebut. “Kita minta PLN mengambil tindakan komfrehensip, jangan diamkan hal ini berlarut-larut. Apalagi pelayanan administrasi di perkantoran agak terhambat bahkan boleh dibilang lumpuh tak bisa berbuat apa-apa,” kata dia.
