ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga menilai program pembangunan di pedesaan tidak seirama dengan program pemerintah Konsel sendiri.
Jika melihat pembangunan yang ada di desa terutama infrastruktur, kata politisi Golkar ini, terkesan bergerak secara sendiri bahkan terjadi tumpang tindih program kegiatan antara daerah dan desa.
Hal ini akan menjadi perhatian Surunuddin lima tahun ke depan. Untuk itu, pihaknya menginginkan agar para kepala desa di 336 desa yang ada di 25 kecamatan di Konsel memprogramkan rencanan kegiatan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
“Misalnya kita bicara kantor desa, kepala desa bicara got (selokan), itu kan tidak nyambung. Tetapi kalau kita sama-sama mengacu pada RPJM pastilah apa yang kita cita-citakan dapat diwujudkan,” ujarnya, Rabu (2/3/2016)
Soal petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat, kata Surunuddin, itu akan menjadi tugasnya. Jika tidak sesuai dengan keadaan masyarakat, maka itu akan dibicarakan hingga ke tingkat pusat.
“Kan juknis itu kadang-kadang dibuat untuk seluruh Indonesia. Saya sebagai bupati akan bertanggungjawab dan akan bicara bahwa daerah saya tidak cocok juknis ini, cocok nya seperti ini. Maka saya minta perubahan perbaikan agar pembangunan berjalan baik,” tutupnya.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Jumriati