Pemekaran Kolaka Selatan, Bupati: Jangan Lahirkan Anak Kemudian Bunuh Induknya

345

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Desakan sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Pomalaa untuk segera memekarkan Kolaka Selatan menjadi daerah otonomi baru (DOB) dari Kabupaten Kolaka ditanggapi serius oleh Bupati Kolaka, Ahmad Safei.

Menurutnya, jika Kolaka Selatan dimekarkan saat ini maka akan memperburuk jalannya pemerintahan di Kabupaten Kolaka.

“Saya mohon, mari kita lihat secara komprehensif. Kalau kita mekarkan sekarang, pengaruhnya akan besar terhadap Kolaka karena belum siap. Jangan melahirkan anak, kemudian membunuh induknya,” kata Safei disela-sela acara peresmian Gedung Terminal Bandara Sangia Nibandera di Tanggetada, Senin (07/09/2015).

Safei berpendapat, arah kebijakannya memang mengarah pada upaya pemekaran Kolaka Selatan. Namun sebelum itu, dirinya berupaya menjadikan Kolaka sebagai Kota Madya lalu memekarkan Kabupaten Kolaka Selatan. Dalam tahapan tersebut, lanjut bupati, dirinya akan memfokuskan perbaikan infrastruktur di Kolaka.

Peningkatan status Kabupaten Kolaka menjadi Kota Madya, kata Safei belum diprogres. Karena untuk jadi kota, masyarakat sebuah daerah minimal 70 persen masyarakatnya bergerak di bidang jasa. Olehnya, dia mengajak semua pihak untuk mulai membuka ruang diskusi terkait rencana pemekaran itu.

“Mari kita bicara, seperti apa desakannya. Menjadi daerah otonom atau jadi apa. Mari kita bicara untuk melihat Kolaka secara konprehensif. Kalau jadi Kabupaten Kolaka Selatan apa baiknya dan apa tidak baiknya. Apa gunanya kita dorong,” jelasnya.

Safei juga mengatakan, persolan pemekaran adalah soal pelayanan. Untuk itu dia mempertanyakan pelayanan pemerintah kepada pihak-pihak yang mendesak pemekaran Kolaka Selatan itu.

“Adakah pelayanan yang tidak terpenuhi. Saya tidak tau dimana ketimpangannya antara pembangunan Kolaka bagian selatan dengan utara. Harusnya kita melihatnya seperti itu. Pembangunan infrastruktur yang mayoritas ada di bagian utara, karena disana adalah areal kota,” katanya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini