ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Tingginya peminat kondom di Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra), membuat stok stok 20 gros yang dimiliki Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) setempat untuk tahun 2015 diprediksi akan bertahan hanya sampai Oktober mendatang. Stok alat kontrasepsi yang diterima dari provinsi ini akan disalurkan ke sejumlah Puskesmas yang ada di daerah itu.
Namun bila stok tersebut nantinya habis, Kepala Dinkes dan KB Bombana Sunandar punya langkah untuk mengantisipasinya. Pihaknya akan mengajukan permintaan kondom ke Provinsi Sultra.
“Kita akan lakukan langkah- langkah dengan cara mengajukan permintaan kondom ke kantor BKKBN provinsi serta mengajukan juga ke Dinkes Provinsi agar tidak kehabisan stok”, ungkap Sunandar, Jumat (12/6/2015).
Selain itu, pihaknya juga akan memotivasi Pasangan Usia Subur (PUS) yang memakai peralatan KB itu agar beralih ke metode yang praktis.
” Termasuk memotivasi Pasangan Usia Subur (PUS) yang memakai kondom untuk beralih ke metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan dan IUD/spiral yang jauh lebih mudah dan juga praktis,” ungkapnya.
Kepala Bidang KB Alamsyah Naim mengatakan, pihaknya sementara melakukan pendataan untuk memenuhi pasokan kondom di akhir tahun. Rencananya minggu pertama pada bulan Juli mendatang pendataannya akan berakhir.
” Di bulan ini kami sudah mulai menyortir stok kondom yang ada ke puskesmas. Dari jumlah 20 gros tersebut, terdapat 480 lusin yang siap kami sortir, kemungkinan bulan Oktober mendatang sudah habis,” katanya. (**Hasman)
