Pemkab Kolaka Harap Klinik Bersalin Antam Tidak Membedakan Pasien

181
Foto bersama saat penandatanganan kerja sama MMC cerdas Sultraku Rumah Sehat Keluarga 24 Jam Antara PT. Antam Tbk & Yayasan Wakaf Cerdas Sultraku. (Saban/ZONASULTRA.COM)
Foto bersama saat penandatanganan kerja sama MMC cerdas Sultraku Rumah Sehat Keluarga 24 Jam Antara PT. Antam Tbk & Yayasan Wakaf Cerdas Sultraku. (Saban/ZONASULTRA.COM)
Foto bersama saat penandatanganan kerja sama MMC cerdas Sultraku Rumah Sehat Keluarga 24 Jam Antara PT. Antam Tbk & Yayasan Wakaf Cerdas Sultraku. (Saban/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Asisten I Pemerintah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) Ismail Bella meminta agar klinik 24 jam milik PT Aneka Tambang (Antam) Persero Tbk, Memoahe Medical Clinic (MMC) memberikan pelayanan menyeluruh kepada masyarakat dengan tidak membedakan pasien.

Ismail sangat mengapresiasi komitmen PT Antam dalam pembangunan kesehatan di Kolaka. Untuk itu, dia mengajak masyarakat agar memanfaatkan klinik tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Dengan adanya klinik ini, Pemkab Kolaka pasti akan sangat terbantu dalam upayanya mewujudkan pembangunan generasi yang sehat dan berkualitas,” kata Ismail dalam soft launching klinik rumah bersalin 24 jam milik PT Antam yang kini dikelola oleh Yayasan Rumah Wakaf Cerdas Sultraku, di kompleks perumahan Graha Momahe, Desa Pesouha, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sabtu (26/12/2015).

Komisaris Independen PT Antam Tbk, La Ode Masihu Kamaluddin mengatakan, klinik 24 jam tersebut merupakan buah dari perjuangan panjangnya di dalam internal management perusahaan tambang nikel itu. Dia berharap, klinik tesebut bisa memberikan pelayanan kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat.

Masihu juga mengatakan, klinik itu merupakan model program yang dibuat untuk melengkapi program-program pembangunan kesehatan masyarakat yang dibuat oleh pemerintah.

“Saya berharap, jika Antam sudah tidak lagi beroperasi di Pomalaa, masyarakat Kolaka sudah mandiri secara ekonomi, kesehatan dan pendidikan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, General Manager Antam UBPN Sultra, Dadang Hadipraptomo mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjalankan program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang strategis dan dibutuhkan oleh masyarakat dan segenap pemangku kepentingan, khususnya yang berada di sekitar daerah operasi perusahaan.

“Walaupun kondisi perusahaan sedang kurang baik karena rendahnya harga komoditas, komitmen itu tetap kami pegang teguh. Hal ini didasari oleh kesadaran kami bahwa CSR adalah hal yang strategis dan signifikan untuk mendukung kondisi usaha yang baik dan keberlanjutan social license kami,” ujar Dadang.

Pihaknya, lanjut Dadang sangat menaruh perhatian kepada kondisi kesehatan masyarakat di sekitar perusahaan. Untuk itu perusahaan akan terus berupaya untuk meningkatkan akses serta kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Dadang percaya, di dalam masyarakat yang sehat akan terbentuk masyarakat kuat dan cerdas yang mampu memberikan sumbangsih yang terbaik bagi Indonesia.

Menurutnya, kesehatan harus dipupuk bahkan sejak janin bayi akan terbentuk di dalam kandungan. Para ibu hamil dan yang merencanakan kehamilan, harus mendapat wawasan akan pentingnya nilai gizi sehingga dapat lebih berhati-hati menjaga kondisi kesehatan ibu dan calon anak.

Selain itu, ketepatan dan kecepatan proses bantuan pada saat persalinan juga ikut berperan serta dalam menentukan terciptanya generasi baru yang sehat.

“Angka kematian ibu dan bayi pada saat persalinan harus terus kita tekan sehingga diharapkan nantinya tidak akan ada lagi kematian ibu dan bayi saat proses persalinan,” katanya.

Disamping itu, perawatan bayi dan ibu pasca persalinan, serta edukasi akan pentingnya ASI dan imunisasi, juga memiliki peranan penting dalam pembentukan masyarakat dan generasi baru yang sehat jasmani maupun rohani.

“Untuk itulah keberadaan Klinik Bersalin 24 Jam ini menjadi penting. Klinik ini kami harap dapat berperan secara optimal dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama para pasangan usia subur, serta pelayanan kesehatan lainnya yang terkait dengan kehamilan, persalinan, imunisasi maupun implementasi Keluarga Berencana,” ujarnya.

Selain Ismail Bella, soft launching MMC itu juga dihadiri oleh Rektor Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka, Azhari serta jajaran management PT Antam UBPN Sultra.

 

Penulis: Abdul Saban
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini