ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kabupaten Wakatobi sudah siap menjadi wilayah prioritas percepatan pembangunan infrastruktur Badan Otorita Pariwisata (BOP). Hal itu atas dukungan pemerintahan daerah (pemda) yang dipimpin Bupati Wakatobi Arhawi.
Arhawi mengatakan untuk memudahkan dan prosesnya bisa cepat, maka luas lahan BOP dikurangi. Dari yang awalnya mencapai 5 ribu hektar, kini hanya 425 hektar yang lokasinya di Pulau Hoga dan Kaledupa.
Dari 425 hektar lahan tersebut terdapat lahan masyarakat dan lahan pemerintah daerah Wakatobi. Untuk lahan masyarakat tersebut, maka ada bentuk kerja sama antara masyarakat dengan investor, apakah dalam bentuk ganti rugi atau bentuk kerja sama lainnya.
“Kementrian menyarankan lebih besar lebih bagus tetapi tinggal melihat kesesuaian, kesiapan daerah kira-kira berapa besar. Ketika ini sukses maka tidak menutup kemungkinan nanti wilayahnya akan lebih luas,” kata Arhawi usai mengikuti Rapat Koordinasi Finalisasi Peraturan Presiden tentang BOP Wakatobi, di Hotel Swissbell Kendari, Senin (28/11/2016).
Dengan adanya BOP tersebut maka percepatan pembangunan infrastruktur dari beberapa kementrian terkait akan segera hadir di Wakatobi. Yang akan terbangun termaksud akses penerbangan dari Makassar ke Wakatobi, Bali ke Wakatobi, dan akses-akses daerah lainnya.
Lanjut Arhawi, sebetulnya tidak ada yang menolak adanya BOP namun yang ada adalah belum menyatunya persepsi karena belum ada sosialisasi secara menyeluruh di masyarakat. Olehnya setelah dilakukan pendekatan dan diberikan pemahaman ada pilihan-pilihan kerja sama yang dapat diterima oleh masyarakat Wakatobi. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati
