ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan tonggak penting pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Semakin subur UMKM maka semakin sejahtera pula masyarakat daerah itu.
Komitmen inilah yang mendasari pemerintah Kota Baubau menyediakan dan mempermudah akses permodalan bagi pelaku usaha UMKM. Salah satunya dengan menggenjot hadirnya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dana Bergulir.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Baubau, Syamsul Bahri mengatakan segala dokumen persiapan untuk mendukung rencana pembangunan UPTD tersebut telah dirampungkan 2018 ini. Mulai dari kajian akademis hingga standard operating procedure (SOP) telah ditembuskan ke pemerintah Provinsi Sultra.
“Persyaratan sudah kita penuhi semua. Alhamdulillah kita sudah dapat persetujuan dan rekomendasi dari gubernur Sultra untuk kemudian kita lanjutkan ke Kementerian Koperasi dan UMKM,” kata Syamsul Bahri diruang kerjanya, pekan lalu.
Mantan Kasat Pol PP Kota Baubau ini mengaku Baubau merupakan yang pertama merencanakan pembangunan UPTD dana bergulir di Sultra. Keberadaan UPTD ini diharap mampu menjembatani UMKM untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat guna meningkatkan produktifitas usaha masing-masing.
Saat ini, struktur organisasi UPTD dana bergulir sudah dibentuk, baik personil maupun lokasi berdirinya UPTD. Begitu pula penyusunan renstra maupun perlengkapan pendukung lainnya.
Semua kelengkapan ini akan dibawa ke pemerintah pusat untuk dikonsultasikan. Bila disetujui makan paling lambat 2019, UPTD Dana Bergulir akan hadir di Baubau.
Syamsul Bahri menjelaskan upaya pembangunan UPTD Dana Bergulir ini merupakan hasil kerja keras dan konsultasi pemerintah daerah ke Kementerian Koperasi dan UMKM. Dengan adanya UPTD, pemerintah pusat akan menggelontorkan bantuan dengan standar pengembalian dibawah suku bunga bank.
“Ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah agar UMKM di Baubau ini akan berkembang pesat. Kalau ini sudah terbentuk saya harap masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas ini karena suku bunga yang ditawarkan sangat rendah. Ini semata-mata untuk meningkatkan kapasitas dan produksi dunia usaha,” tandasnya. (B)
