Pemkot Imbau Keluarga Jamaah Haji untuk Tidak Menjemput di Bandara

116
Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Alamsyah Lotunani
Alamsyah Lotunani

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 2.024 jamaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) dijadwalkan akan kembali ke tanah air mulai tanggal 22 sampai 27 September mendatang. Seluruh jamaah akan bertolak dari Mekkah melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz secara berturut-turut mulai dari kelompok terbang (kloter) 19 hingga 23.

Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Alamsyah Lotunani
Alamsyah Lotunani

Menjelang kepulangan jamaah haji kloter 19 dan kloter 20 asal Kota Kendari, yang berjumlah kurang lebih 670 jamaah, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menghimbau kepada keluarga jamaah haji agar tidak menjemput di Bandara Haluoleo.

“Kita himbau kepada seluruh keluarga jamaah untuk tidak menjemput di bandara. Penjemputan hanya dilakukan di Asrama Haji dengan persyaratan harus mengambil stiker di Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari,” kata Sekretaris Kota (Sekot) Kendari Alamsyah Lotunani saat ditemui usai menggelar rapat persiapan penjemputan jamaah haji bersama Kemenag Kota Kendari, di ruangan pola kantor wali kota setempat, Rabu (20/9/2017).

Untuk pengambilan stiker kata Alamsyah, bisa diambil mulai hari ini sampai Jumat sore. Sementara untuk penjemputan Pemkot memberi kesempatan pada keluarga jamaah satu sopir dan satu penjemput.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Kendari Sunardin mengatakan, pemulangan jamaah haji untuk kloter 19 akan tiba di Kendari pada tanggal 24 September dan langsung diterima Plt Gubernur Sultra H.M Saleh Lasata. Sementara untuk kloter 20 akan tiba tanggal 25 September.

Dikatakan, seluruh rangkaian persiapan untuk penjemputan mulai dari koordinasi dengan Kepolisian Resort (Polres) Kendari, POM dan Lanud sudah terkoneksi dengan baik.

Sementara untuk kondisi jamaah haji asal Kota Kendari, kata Sunardin, semua dalam kondisi sehat, kecuali kloter 19, ada satu jamaah yang sampai hari ini masih terbaring, tapi kondisinya semakin membaik dan sudah bisa naik pesawat.

“Ada satu jamaah yang bernama Hania Binti Daeng Sangkala yang mengalami stroke, tidak bisa jalan. Tapi untuk penjemputannya, harus dijemput dengan ambulance dari bandara. Tapi apakah kita langsung bawa ke asrama haji atau ke rumahnya itu tergantung dari kondisi yang bersangkutan,” ujarnya.

Sementara untuk penerimaan jamaah haji asal Kota Kendari secara resmi dari Pemkot , kata dia, akan dilaksanakan tanggal 2 Oktober 2017 di halaman Taman Kota Kendari, dan diterima langsung oleh wali kota. (B)

 

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini