Penderita DBD di Kolaka Membludak, 3 Orang Meninggal Dunia

59
DBD Mewabah, Penjual Obat Mengatasnamakan Petugas Kesehatan Menjamur
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kolaka semakin meningkat.

DBD Mewabah, Penjual Obat Mengatasnamakan Petugas Kesehatan Menjamur
Ilustrasi

Data Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka menunjukan, peningkatan itu terjadi sejak bulan Januari tahun ini dengan total pasien yang dirawat mencapai 94 orang, lalu meningkat di bulan Februari yang berjumlah 114 orang.

Hingga awal Maret tahun ini, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit itu mencapai 217 orang, 3 orang diantaranya meninggal dunia. Angka itu termasuk jumlah pasien yang baru menjalani perawatan pada bulan maret sebanyak 9 orang. Tiga pasien yang meninggal dunia itu rata-rata bayi berusia 2 hingga 9 bulan.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Direktur RSBG Kolaka, dr. Abdul Aziz Amin mengatakan, penanganan penyakit menular seperti DBD harus dilakukan dengan cermat dan teliti, pasalnya penyakit ini mudah menyerang siapa saja.

“Yang penting sebenarnya dari pola hidup masyarakat. Dan mestinya instansi terkait cepat tanggap mengatasi hal ini,” jelas Abdul Aziz Amin melalui telepon selularnya, Senin (7/3/2016).

Informasi yang dihimpun Zona Sultra, hingga kini wabah DBD mulai melanda seluruh pelosok Kabupaten Kolaka.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Data RSBG Kolaka mencatat, penderita DBD tertinggi yang mendapat perawatan di RSBG Kolaka berasal dari Kecamatan Kolaka dengan jumlah 59 orang, disusul kecamatan Latambaga berjumlah 52 orang, kemudian kecamatan Wundolako 27 orang.

Untuk menelusuri sebab musabab penyebaran penyakit DBD di Kolaka, wartawan media mencoba menemui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Rosnawati di kantornya, namun tidak ada di tempat.

 

Penulis: Abdul Saban
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini