Pendukung Paslon Bupati di Muna Bentrok, Perwira Polisi Jadi Korban Pelemparan

151
IPDA Lewi Satu menjadi korban pelemparan batu saat mengamankan aksi unjuk rasa di Kantor KPUD Muna, Rabu(16/12/2015)

ZONASULTRA.COM, RAHA– Aksi unjuk Rasa tim sukses pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, LM. Rusman Emba-Malik Ditu (Rumah Kita) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna, Rabu (16/12/2015) melukai seorang perwira polisi.

Anggota Polres Muna yang terluka adalah Kaur Bin Satuan Lalu Lintas Polres Muna, IPTU Lewy Satu. Dia mengalami luka di kepala akibat lemparan batu. IPTU Lewy langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Raha untuk mendapat perawatan medis.

Aksi unjuk rasa hari ini, merupakan aksi lanjutan yang telah dilakukan kurun waktu tiga hari terakhir. Aspirasi massa yang disuarakan untuk bertemu dengan seluruh anggota komisioner, mempertanyakan surat rekomendasi Panwaslu Muna terkait Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno dan dugaan pemalsuan dokumen rekomendasi Panwaslu dari permintaan untuk digelar PSL menjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU).

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Aksi pelemparan ini dipicu desakan massa untuk mengusir seorang warga yang dicurigai menjadi simpatisan paslon LM. Baharuddin-La Pili (Dokter Pilihanku). Mereka keberatan, oknum tersebut berada disekitar lokasi kantor KPU. Kemarahan massa bisa diredam setelah oknum tersebut, diamankan aparat kepolisian dan dibawa menyingkir dari kantor KPU.

ksi unjuk Rasa tim sukses pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, LM. Rusman Emba-Malik Ditu (Rumah Kita) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna, Rabu (16/12/2015). (Lily/ZONASULTRA.COM)
ksi unjuk Rasa tim sukses pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, LM. Rusman Emba-Malik Ditu (Rumah Kita) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna, Rabu (16/12/2015). (Lily/ZONASULTRA.COM)

Desakan massa paslon Rumah Kita untuk bertemu dengan komisioner KPU, kemudian dimediasi oleh aparat keamanan. Kehadiran tiga orang komisioner yakni Sulaeman Loga, Yuliana Rita dan Andi Arwin, ditolak massa. Mereka mendesak dipertemukan dengan dua komisioner lainnya, ketua KPU Amin Rambega dan Rakhmat Andang Jaya.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Desakan massa untuk dimediasi bertemu dengan kelima komisioner KPUD akhirnya dipenuhi. Hingga berita ini diturunkan, perwakilan pendemo yakni, La Ode Marsudi, La Ode Hasid Pedansa, La Ode Nika telah bertemu dengan lima komisioner KPUD didampingi Dandim 1416 Raha, Letkol Inf. Meyer Sianturi dan Kapolres Muna, AKBP Yudith Satriya.

Sambil menunggu hasil pertemuan bersama komisioner KPU, pendemo yang lain terus menggelar orasi sambil membakar ban bekas dibawah pengawasan ketat aparat keamanan Polres Muna. Sementara disekitar kantor KPU telah ditingkatkan keamanannya. Puluhan meter kawat berduri telah dipasang didepan kantor KPUD. Sehingga arus lalu lintas didepan kantor KPUD terputus.

 

Penulis : Lily

Editor : Rustam

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini