ZONASULTRA.COM, WANGGUDU- Pengurusan akte kelahir di Konawe Utara (Konut) akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Cipil (Dukcapil), Arif Yadi mengakui jika saat ini kepengurusan akta kelahiran dan kartu tanda penduduk (KTP) mengalami kenaikan.
Menurutnya, peningkatan ini juga seiring dengan program nasional dalam peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran dikalangan anak usia 18 tahun kebawah. Program ini sebagai perwujudan nawa cita pertama pemerintah saat ini untuk menghadirkan negara yang bekerja memberikan rasa aman dan melindungi pelayanan pencatatan sipil.
Lebih jauh mantan Kabag Humas Konut itu mengatakan, dalam Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 telah ditetapkan target nasional indikator kepemilikan akta kelahiran dikalangan anak yaitu 75 persen pada tahun 2015, 77,5 persen pada tahun 2016, 80 persen, 2017 82,5 persen dan pada 2018 sebanyak 85 persen.
“Baru-baru ini kita mengikuti rakor bersama Kemendagri di Kalimantan Timur. Dalam rakor itu kita diminta untuk melakukan peningkatan kepemilikan akta kelahiran. Rakor itu kita sudah tindak lanjuti dengan melakukan sosialisasi ditingkat kecamatan,” kata Arif Yadi.
Lebih jauh Arif mengatakan, jika pemerintah pusat sesuai dengan peraturan yang ada meminta seluruh Pemda untuk melakukan penerbitan akta kelahiran bagi kelahiran baru yang terjadi, sehingga tidak terjadi keterlambatan melebihi batas waktu 60 hari.
Dukcapil akan melakukan penggabungan/integrasi data kepemilikan akta kelahiran dari database pelayanan pencatatan sipil non siak ke SIAK, melakukan penggabungan data kepemilikan akta kelahiran dari buku register akta kelahiran atau sumber lainnya, secara manual melalui proses re-entry ke dalam siak.
“Saking banyaknya yang mengurus kebutuhan dokumen kependudukan, pegawai di sini harus rela pulang melewati jam kantor. Dan itu hanya kami lakukan untuk melakukan pelayanan yang maksimal,” ujarnya.
