Penyeberangan Tersendat, Penumpang Sesaki Pelabuhan Kapal Fery Amolengo

318
Penumpang tengah menunggu penyeberangan di pelabuhan Fery Amolengo Konawe Selatan (Konsel), Selasa (3/1/2017). Hal tersebut merupakan akibat dari molornya jadwal penyeberangan menuju pelabuhan Labuan Butur.(IRSAN RANO/ZONASULTRA.COM)
Penumpang tengah menunggu penyeberangan di pelabuhan Fery Amolengo Konawe Selatan (Konsel), Selasa (3/1/2017). Hal tersebut merupakan akibat dari molornya jadwal penyeberangan menuju pelabuhan Labuan Butur.(IRSAN RANO/ZONASULTRA.COM)
Penumpang tengah menunggu penyeberangan di pelabuhan Fery Amolengo Konawe Selatan (Konsel), Selasa (3/1/2017). Hal tersebut merupakan akibat dari molornya jadwal penyeberangan menuju pelabuhan Labuan Butur.(IRSAN RANO/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Ribuan penumpang penyeberangan Kapal Fery Amolengo-Labuan memadati pelabuhan Amolengo, Kabupaen Konawe Selatan (Konsel), Selasa (3/1/2017).

Hal tersebut merupakan rentetan atas aksi unjuk rasa masyarakat Buton Utara (Butur) di pelabuhan Fery Labuan. Gerakan itu merupakan bentuk protes terhadap rencana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menukarkan unit kapal Fery setempat dengan unit kapal Fery rute Wanci-Kamaru yang berukuran lebih kecil.

Kepala Seksi Operasional Pelabuhan Fery Amolengo Sukirman membenarkan adanya unjuk rasa di Pelabuhan Labuan tersebut. Bahkan masyarakat juga kabarnya akan menggelar aksi serupa di Pelabuhan Amolengo.

“Di sini (Amolengo) juga mau ada demo, tapi masyarakat masih tunggu surat untuk pihak keamanan,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Selasa (3/1/2017).

La Ilu, salah satu penumpang sangat menyayangkan jikapemerintah memaksakan kehendak untuk menukarkan unit kapal tersebut, sebab kapal ukuran kapal yang tengah beroperasi saat ini sudah sesuai dengan banyaknya penumpang. Bahkan pada waktu-waktu tertentu seperti hari raya, kapal terpaksa harus menambah jumlah rutenya karena penumpang terlalu banyak.

“Kapal yang lama saja berkapasitas lebih besar sudah kewalahan melayani penyeberangan, apalagi kapal yang baru, ukurannya lebih kecil. Dan juga, kapal ini kan, satu paket dengan pelabuhan, artinya kapalnya baru, pelabuhannya baru,” kata dia.

Salah seorang penumpang lainnya, Ardian Saban tidak mempermasalahkan adanya penukaran kapal tersebut jika ditukar dengan dua unit kapal.

Menurutnya, jika ada dua kapal yang beroperasi secara silang, akan lebih memudahkan masyarakat dalam penyeberangan, mengingat penumpang yang akan menggunakan kapal tersebut bukan hanya masyarakat Butur, tetapi juga masyarakat Baubau, Buton, Busel, dan Muna.

“Kalau ditukar dengan dua unit kapal tidak masalah, tapi kalau cuma satu unit, kan kasian juga, penumpang di sini banyak sekali,” kata Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Butur Baubau ini.

Pantauan Zonasultra.com, panjang antrian motor dan mobil di Pelabuhan Amolengo sudah mendekati pintu gerbang pelabuhan. Saat ini kapal Fery masih di pelabuhan Labuan. Seharusnya kapal Fery bertolak dari pelabuhan Amolengo menuju Labuan pukul 09.00, bergeser hingga pukul 11.30 Wita. (B)

 

Reporter: Irsan Rano
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini