ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seluruh penumpang pesawat Garuda Indonesia (GI) dengan nomor penerbangan GA 605 rute Kendari-Makassar batal diberangkatkan dari Bandara Haluoleo Kendari, pada Kamis (21/2/2019). Karena ada kerusakan pada pesawat. maka penumpang yang sudah naik diturunkan dari pesawat.
Station and Service Manager Bandara Haluoleo Kendari Firmansyah mengatakan penyebab diturunkannya penumpang dari pesawat karena terdapat kerusakan pada Auxiliary Power Unit (APU) yang tidak mampu saat start engine dan harus dilakukan perbaikan.
Auxiliary Power Unit (APU) adalah sebuah perangkat pada kendaraan yang menyediakan energi untuk fungsi lain. APU biasanya ditemukan pada pesawat besar, serta beberapa kendaraan darat besar.
(Baca Juga : Polemik Penghapusan Bagasi 20 Kg, Hingga Naik Turunnya Harga Tiket Pesawat)
“Jadi batal berangkat dan rencananya keberangkatan diundur besok. Pesawat harusnya berangkat sekitar pukul 11 lewat tadi pak,” kata Firman saat dihubungi zonasultra.id, Kamis (21/2/2019).
Saat ini peswat tersebut masih dalam penanganan teknik dari pihak teknisi GMF AeroAsia. Dijelaskan firman, bahwa penumpang yang sudah terlanjur masuk ke dalam pesawat diarahkan kembali ke ruang tunggu.
Akan tetapi, sebagian penumpang melakukan proses “refund” atau pengembalian tiket dan memilih menggunakan ke maskapai lain. “Kami menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang atas kejadian ini,” pungkas Firman.
Sementara itu, General Mananger (GM) Garuda Indonesia Kendari Tonny Chrisbiantoko menyatakan dirinya belum mendapatkan laporan resmi perihal kejadian itu karena sedang cuti di Surabaya, Jawa Timur.
“Walaikumussalaam maaf saya lagi cuti di Surabaya, saya tanyakan dulu konfirmasi nya,” katanya melalui pesan WhatsApp Mesengger kepada zonasultra.
Sebelumnya, beredar video penumpang pesawat Garuda Indoensia (GI) di Bandara Halu Oleo yang terlihat kepanasan berada dalam peswat. Dalam video tersebut, mereka diharuskan segara turun dari pesawat dan salah satu penumpang mengatakan mereka karena kehabisan oksigen. (A)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma
