ZONASULTRA.COM,KENDARI– Konsidi ekonomi Indonesia yang tidak menentu saat ini berdampak luas hingga ke daerah, tak terkecuali kota Kendari.
Kepala Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Kendari Muh. Saiful mengaku pembangunan yang dilakukan sektor swasta di kota Kendari tahun 2015 ini cenderung melambat, ini terlihat dari minimnya sumbangan PAD dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Hingga akhir triwulan ketiga tahun 2015, PAD dari IMB masih berjumlah sekitar Rp.2 miliar dari target Rp.7 miliar yang ditetapkan sebelumnya.
“Pada Perubahan APBD 2015 ini kami merevisi target PAD kami dari Rp.7 miliar mendaji Rp 3 miliar, karena sektor swasta lebih memilih menginvestasikan dananya pada usaha yang cepat menghasilkan uang dibandingkan properti yang cenderung lambat,” katanya, Jumat(9/18/2015).
Meskipun dilakukan revisi target PAD, namun Saiful masih tetap berupaya mencari sumber-sumber pendapatan lain untuk tetap meningkatkan PAD Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpinya.
