Perekonomian Sultra Tumbuh Positif, Pengangguran Meningkat

79

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan I tahun 2015 masih menunjukkan perkembangan yang positif dengan tumbuh sebesar 5,77% (year on year/yoy). Angka ini mengalami akselerasi jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi di triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,31% (yoy). Salah satu penyebab akselerasi tersebut adalah adanya perbaikan kinerja di sektor pertambangan.

Kepala BI Sultra Dian Nugraha mengatakan, dari sisi penawaran atau sektoral, selain perbaikan di sektor pertambangan, akselerasi ekonomi Sultra pada triwulan I ini juga disebabkan oleh stabilnya sektor industri pengolahan. Sedangkan dari sisi permintaan, perkembangan ekonomi Sultra didorong oleh perbaikan ekspor luar negeri dan stabilnya kinerja investasi.
“Kondisi ini juga sejalan dengan fokus pemerintah daerah dalam mengembangkan sarana prasarana infrastruktur daerah,” kata Dian saat menggelar Coffee Morning bersama media di Kopi Kita kendari, Senin (1/6/2015).
Namun kata Dian, perbaikan ekonomi ini ternyata belum diikuti dengan perbaikan kondisi ketenagakerjaan dan kesejahteraan. Penurunan kondisi ketenagakerjaan tercermin dari tingkat pengangguran terbuka yang meningkat dari 2,13% (Februari 2014) menjadi 3,62% (Februari 2015). 
“Meskipun jumlah penduduk yang bekerja juga meningkat, namun belum pulihnya kinerja semua sektor ekonomi utama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Sultra,” kata Dian.
Sejalan dengan kondisi ketenagakerjaan lanjutnya, tingkat kesejahteraan juga mengalami penurunan terutama pada masyarakat pedesaan. Hal ini terlihat dari kemampuan daya beli petani yang masih berada di bawah level 100 dan bahkan semakin menurun dibandingkan periode sebelumnya.
Pada triwulan II 2015 mendatang, BI Sultra memproyeksikan ekonomi Sultra akan kembali meningkat dan berada di kisaran 6,0%-6,5% (yoy). Peningkatan tersebut diperkirakan didorong oleh meningkatnya kinerja sektor pertanian dan sektor konstruksi. (**Jumriati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini