ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perekrutan Komisioner KPU Kolaka Timur (Koltim) dan Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara dapat berbenturan dengan kepentingan politik kelompok tertentu, terlebih dua daerah ini akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada Desember mendatang.
Ketua KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) Hidayatullah mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti itu, maka tim seleksi (Timsel) yang saat ini tengah dalam proses pembentukan diharapkan mampu menyeleksi anggota KPU yang memiliki integritas dan kapasitas.
“Kalau ada masalah di tingkatan timsel dan tidak sesuai dengan ketentuan terhadap integritas dan kapasitas dari calon maka pasti hasil seleksi timsel tidak akan kami terima. Tidak seperti kemarin-kemarin yang timselnya sesuka hati,” kata Dayat, sapaan akrab Hidayatullah di Kendari, Senin (22/6/2015).
Dayat meyakini timsel yang terpilih kali ini akan benar-benar profesional dan tidak mungkin menggadaikan harga diri terkait proses seleksi komisioner KPU. Salah sedikit saja, katanya, maka bisa berakibat fatal karena komisioner yang direkrut akan mengambil alih pilkada di tengah jalan yang sebelumnya ditangani oleh KPU Kolaka dan Konawe.
Untuk mendapatkan Komisioner KPU yang memenuhi syarat dan dianggap layak, timsel akan bertugas selama 2 bulan dari Juli hingga Agustus nanti. Kendati demikian, Dayat belum bisa menyebutkan nama-nama timsel tersebut.
“Nanti pada masa orietasi timsel pada akhir Juni ini baru bisa diketahui (nama-nama timsel),” ujarnya.
