ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Ratusan perawat yang dinyatakan lulus berkas administrasi calon perawat desa di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum bisa bernapas lega. Pasalnya, para perawat ini masih harus mengikuti beberapa tahapan lagi, seperti wawancara dan tes skil.
Berita Terkait : 2017 Setiap Desa di Konawe, Miliki Satu Tenaga Perawat
Tim seleksi (Timsel) gerakan satu perawat untuk satu desa bentukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe, mulai melakukan tahapan kedua yakni wawancara orang per orang untuk mengetahui sejauh mana ilmu keperawatan yang dimiliki para perawat tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Konawe Muhammad Aris menjelaskan tahapan pemberkasan yang telah dilakukan hanya sebagian tahapan saja yang dilewati.
“Masih ada dua tahapan lagi, yakni wawancara dan pembekalan ilmu keperawatan agar ketika diturunkan di desa mereka memiliki ilmu yang tidak diragukan lagi. Jadi pada saat tes wawancara ada yang tidak memenuhi maka mereka secara otomatis akan dinyatakan gugur,” kata Aris di Aula Dinkes Konawe, Selasa (21/3/2017).
Aris mengaku dalam tes wawancara tersebut, dirinya juga memberlakukan Peraturan Daerah (Perda) tentang pemberantasan buta baca Al Quran. Dengan mengikutkan tes iman dan taqwa yang mengharuskan calon perawat desa membaca satu surah diluar Al Fatiha. (B)
Reporter : Restu Tebara
Editor : Tahir Ose
